Pj Bupati Kudus M Hasan Chabibie. Foto: ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi Kudus kembali meuncurkan inovasi pelayanan publik berbasis digital. Inovasi Penanganan Pengaduan melalui DO-CART (Digital Online Customer Care Terpadu) RSUD dr. Loekmono Hadi dilaunching oleh PJ Bupati Kudus Dr. Muhammad Hasan Chabibie, ST., M.Si Selasa (28/5) pagi. Dengan simbolis pencopotan kotak saran dan memasang barcode DO-CART.

Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dr. Abdul Hakam, M.Si., Med., Sp.A mengungkapkan DO-CART menjadi solusi atas permasalahan waktu penyelesaian pengaduan yang belum optimal. Selain mengefisiensi waktu disposisi pimpinan, DO-CART juga mengefisiensi penggunaan kertas.

”Alhamdulillah hari ini kami dapat mengupgrade sistem penanganan pengaduan. Sistem penyelesaian pengaduan yang sebelumnya masih menggunakan cara manual pakai kertas, kini sudah bisa dijalankan secara online. Disposisi pimpinan juga bisa dilakukan melalui ponsel,” jelasnya.

Program penanganan pengaduan DO-CART ini dioperasionalkan oleh petugas yang ditunjuk oleh Instalasi Humas dan Pengaduan. Sistem aplikasi ini akan mempercepat respon penanganan pengaduan pelanggan terkait keluhannya. Disamping itu, tindak lanjut hasil respon penanganan pengaduan pelanggan terdapat bukti berupa foto yang bisa dilihat oleh pelanggan dan direktur.

Langkah pengaduan melalui DO-CART sangat mudah. Cukup scan barcodeDO-CART, isi nama, nomor handphone, dan status pengadu. Kemudian tuliskan aduan dengan kalimat yang jlas atau kronologis yang lengkap agar aduan tidak masuk spam. Sertakan foto sebagai buki pendukung jika ada. Kirim permintaan OTP, kemudian ketik nomor OTP yang dikirim melalui WA pada nomor HP yang dicantumkan. Akhiri dengan klik tombol submit. Pengaduan otomatis akan diterima oleh petugas pengaduan utnuk diteruskan kepada direktur.

”Inovasi ini sejalan dengan misi pertama PJ Bupati Kudus yaitu Mewujudkan Masyarakat Kudus Yang Berkualitas, Kreatif, lnovatif dengan Memanfaatkan Teknologi dan Multimedia,” tuturnya.

Direktur berharap, dengan hadirnya Penanganan Pengaduan Dengan DO-CART (Digital Online Customer Care Terpadu) RSUD dr. Loekmono Hadi ini, waktu penyelesaian pengaduan dapat lebih efisien. Sehingga meningkatkan mutu layanan serta kepuasan bagi pengguna layanan di RSUD dr. Loekmono Hadi.

”Terima kasih atas dukungan Bapak PJ Bupati Kudus yang bersedia melaunching Inovasi Penanganan Pengaduan Dengan DO-CART RSUD dr. Loekmono Hadi. Kami juga sampaikan terima kasih kepada masyarakat yang masih setia mempercayakan pelayanan kesehatan kepada RSUD dr. Loekmono Hadi,” katanya.

PJ Bupati Kudus Dr. Muhammad Hasan Chabibie, ST., M.Si mengapresiasi inovasi DO-CART RSUD dr. Loekmono Hadi. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mewanti-wanti manajemen rumah sakit untuk konsen dengan tiga hal agar inovasi dapat berjalan dengan baik. Yakni terkait kesiapan sumber daya manusia (SDM), proses dan teknologi, serta manajemen dan tata kelolanya.

”DO-CART ini menjadi pintu masuk transisi proses manual menjadi digital. Kami harapkan dengan adanya DO-CART ini manajemen rumah sakit bisa lebih sistematis dalam meng-captuce voice of customers. Dan alhamdulillah Kabupaten Kudus kemarin masuk dalam 10 Pemerintah Daerah Tertinggi dalam Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Tentu salah satunya yang berperan di dalamnya adalah RSUD dr. Loekmono Hadi,” tutupnya.

Ali Bustomi