JEPARA(SUARABARU.ID) – Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Mayong ditargetkan selesai tahun ini. Senin (27/5/2024) ini, digelar konsultasi publik terhadap rancangan RDTR tersebut.
Kegiatan yang digelar di Lucca Resort, Bandengan itu, diikuti camat dan petinggi se-Kecamatan Mayong. Selain itu, ada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara asal Kecamatan Mayong. Saidatul Haznak. Mereka hadir sebagai representasi warga.
“Bapak/Ibu bisa memberi masukan dan memastikan RDTR tidak menyimpang dari Perda RTRW,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko saat membuka konsultasi publik tersebut.
Saat kelak dijadikan peraturan kepala daerah (perkada), dia meminta para petinggi ikut melakukan sosialisasi terhadap setiap calon investor. Tujuannya, agar setiap tanah yang diminati berada pada lokasi yang sesuai peruntukannya.
Menurut Edy Sujatmiko, RDTR Kawasan Perkotaan Mayong akan menjadi perkada RDTR ketiga setelah ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kanupaten Jepara Tahun 2023—2043. Dua yang telah ada adalah Peraturan Bupati (Perbup) tentang RDTR Kawasan Perkotaan Jepara dan Perbup tentang RDTR Kawasan Perkotaan Kalinyamatan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jepara Ary Bahtiar mengatakan, terdapat 16 kecamatan di Jepara. Dari jumlah itu, direncanakan ada 10 RDTR yang akan dituangkan dalam perbup sebagai tindak lanjut Perda tentang RTRW.
Dari tiga RDTR yang telah selesai dan berproses, hanya RDTR Kawasan Perkotaan Kalinyamatan yang mencakup wilayah di dua kecamatan, yakni Kecamatan Pecangaan dan Kecamatan Kalinyamatan. Sedangkan dua RDTR lain, masing-masing hanya mencakup satu kecamatan.
Anggota DPRD Kabupaten Jepara Saidatul Haznak berharap, RDTR yang dihasilkan akan memberi kesejahteraan masyarakat dan meminimalkan potensi permasalahan alam. “Termasuk mencegah banjir, tanah longsor, dan kekeringan,” kata Haznak.
Dia meminta seluruh aspek diperhatian secara detail. Mulai dari demografi, kerawanan bencana, pemetaan lokasi pemrosesan sampah, hingga potensi industri manufaktur dan skala rumah tangga.

hadepe – Bkp