WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Datang dengan wajah layaknya orang berak, pulang pun melempar senyum sembari tertawa ngakak sebagai tanda lega gembira. Demikian Dina (32), yang Hari Senin (8/4) datang ke Kantor Piket Markas Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol-PP Pemkab Wonogiri.
Perempuan asal Dusun Jarak RT 1/RW 9, Desa Waleng, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, datang ke Markas Damkar Pemkab Wonogiri, untuk minta tolong melepaskan cincin dari jari tangannya.
Pasalnya, sudah beberapa hari ini jari tangannya membengkak. Upaya mencopot paksa dibantu sanak keluarganya, gagal karena cincin perhiasan tersebut terlanjur melekat pada kulit dan daging jari tangannya.
Tetangga menyarankan segera datang ke Kantor Damkar Wonogiri. Tiba di Kantor Damkar, dia diterima oleh Regu IV Pimpinan Komandan Regu (Danru) Sriyanto Kembo, yang tengah menjalani tugs piket. Upaya pencopotan cincin pun segera dilaksanakan, dan berhasil dengan tidak memakan waktu lama.
Begitu cincinnya dapat dilepaskan dari jari tangannya, wajah Dina yang sebelumnya mencerminkan layaknya ‘orang berak,’ spontan berganti senyum lega. ”Matur nuwun Pak,” ucapnya lugas sambil mengelus-elus jari tangannya yang telah terbebas dari lilitan cincin.
Pj Kabid Damkar Satpol-PP Pemkab Wonogiri, Hery Idrastiyono, melalui Danru IV Sriyanto Kembo, menyatakan, tugas pokok fungsi (Tupoksi) Damkar adalah membantu pemadaman pada musibah kebakaran. Tapi tak kuasa menolak manakala ada warga yang minta tolong mencopotkan cincin yang melekat di jari tangannya. Juga saat dimintai tolong untuk menangkap ular, satwa liar seperti biawak, dan ngundhuh sarang lebah (tawon).
Selama Tahun 2023, Damkar Wonogiri telah memberikan bantuan pencopotan cincin pada sebanyak 22 orang, menangkap ular sebanyak 57 kali, ngunduh sarang tawon sebanyak 115 kali, menangkap Biawak sebanyak 4 kali. Mengevakuasi kambing dan kucing kecebur sumur, masing-masing sebanyak 1 kali dan 2 kali. Sedang tugas pemadaman kebakaran sebanyak 153 kali.
Bambang Pur
