blank
Pemilik pabrik sarung Khas Tegal Pohon Kurma dari Asaputex Tegal, Jamaludin Al Katiri. (Foto: Sutrisno)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Jelang Idul Fitri, permintaan sarung khas Tegal melonjak hingga 300 persen. Untuk memenuhi kebutuhan pasar produksi sarung Pohon Kurma yang berlokasi di Jalan Gajahmada Kota Tegal menambah jam kerja. Pesanan bukan hanya untuk dalam negeri saja namun, ke Timur Tengah, Qatar dan Yordania.

Pemilik pabrik sarung Asaputex Jamaludin Al Katiri menyampaikan, selain melakukan penjualan konvensional pihaknya juga melayani penjualan secara online melalui online shop dan market place.

“Untuk penjual online bisa mendongkrak dari penjualan konvensional. Pesanan melalui online lebih dari 1.000 pemesan tiap harinya,” kata Jamaludin.

Mulai awal Maret 2024 setelah Pilpres kata Jamal permintaan mencapai 300 persen. “Jadi Pilpres itu ada pengaruhnya dengan permintaan pasar,” terang Jamal.

Dikatakan, selain makanan khas Tegal, sarung khas Tegal Pohon Kurma saat ini juga sudah menjadi barang untuk cindera mata atau oleh-oleh. “Untuk saat ini produk sarung yang paling diminati adalah sarung jenis Kontinental Premium dengan motif tradisional yang harga jualnya dari 100-200 ribu per potong,” terangnya.

Untuk tahun ini, Yordania dan Qatar merupakan pasar tambahan. “Yang membuat bangga, sarung khas Tegal Pohon Kurma diproduksi dan seluruh karyawan asli orang Tegal semua. Alhamdulillah ribuan karyawan orang Tegal,” tutup Jamal.

Sutrisno