blank
TERGENANG - Walikota Pekalongan, Acmad Afzan Arslan Djunaid meninjau rumah warga yang tergenang banjir. (Foto: Dinkominfo Pemkot Pekalongan)

KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Intensitas hujan tinggi di Kota Pekalongan ternyata masih terjadi pada Maret 2024 ini. Padahal puncak hujan tahun sebelumnya terjadi pada Januari, sedangkan tahun ini setelah mengalami cuaca panas yang cukup ekstrem terjadi hujan lebat sejak awal Maret.

Potensi terjadinya banjir rob di Kota Pekalongan tahun ini masih bisa terjadi, membuat Pemerintah Kota Pekalongan terus mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem.

Apalagi Rabu pagi (13/3/2024) telah terjadi angin puting beliung yang membuat 30 rumah di Kelurahan Tirto rusak, ada yang rusak parah dan rusak ringan.

Walikota Pekalongan, Acmad Afzan Arslan Djunaid langsung meninjau rumah rusak akibat angin puting beliung siang harinya. Walikota Aaf, sapaan akrabnya juga mengimbau agar masyarakat Kota Pekalongan mewaspadai cuaca ekstrem pada bulan Maret ini.

Menurut Aaf tahun ini puncak curah hujan bergeser dari sebelumnya Januari-Februari, sekarang bulan Maret hujan setiap hari. “Tetap hati-hati saat beraktivitas karena kejadian luar biasa bisa saja terjadi,” tutur Aaf.

Aaf meminta masyarakat untuk memperhatikan lingkungannya, apalagi yang atap rumahnya dari galvalum yang bisa terbang saat diterjang angin puting beliung.

“Jika ada kejadian seperti itu segera koordinasikan dan laporkan ke tingkat RT RW sehingga bisa ditindaklanjuti di tingkat kelurahan, kecamatan, maupun tingkat kota,” tutup Aaf.

Nur Muktiadi