blank
Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto bersama Kabapas Semarang dalam Monev Implementasi Modul Bimbingan Lanjut. Foto: Dok/Bapas (26/2/2024). 

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Kanwil Kemenkumham Jateng bekerja sama dengan Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP) melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Implementasi Modul Bimbingan Lanjut untuk klien kasus terorisme berbasis masyarakat, Community Based Correction (CBC).

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Aston Inn Pandanaran ini diikuti oleh Kabapas Semarang dan PK Bapas Semarang yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan modul.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah Tejo Harwanto menyampaikan terima kasih kepada YPP karena telah memberikan atensi yang kuat dalam memberikan salah satu tugas fungsi Pemasyarakatan, yakni dalam hal bimbingan lanjutan.

“Pada Pemasyarakatan ada fungsi yang harus dilakukan seperti pembinaan, pelayanan, pengamatan, pengamanan, hingga pembimbingan. Saya berharap kegiatan seperti ini bukan hanya pada pembimbingan lanjutan tapi juga ada fungsi pra ajudikasi dan pasca ajudikasi,” ungkap Tejo, Senin (26/2/2024).

Menurutnya, untuk membimbing narapidana teroris membutuhkan pembinaan secara ekstra. Diperlukan sinergi dalam melaksanakan tugas dan fungsi Pemasyaraktan l.

“Kita tidak bisa melaksanakan tugas fungsi sendiri. Dalam kasus narapidana teroris, masyarakat lingkungan tempat tinggal berpengaruh, begitu pula ada kelompoknya yang mempengaruhi. Dengan bantuan YPP, kita bisa mengubah narapidana teroris yang radikal menjadi soft,” kata Tejo.

Ia berharap, dengan adanya modul ini dapat memberikan perubahan bukan hanya kepatuhan semu, tapi dapat mengubah karakter seseorang. Selain itu juga menjadi salah satu tolok ukur dalam membantu pembimbingan lanjutan CBC.

Sebelumnya, Direktur Pembimbingan Kemasyarakatan dan Upaya Keadilan Restoratif Pemasyarakatan Pujo Harinto mengungkapkan, Implementasi Modul Bimbingan Lanjut untuk Klien Kasus terorisme dengan konsep CBC sudah berjalan dalam kurun waktu sekitar 6 bulan. Dalam jangka waktu tersebut sudah dilaksanakan 6 capaian indikator yang sudah disepekati sebagai pijakan keberhasilan bimbingan lanjut.

Dalam praktiknya, monev akan melihat apa saja yang telah dilakukan oleh peserta yang sudah mendapatkan pelatihan bimbingan lanjut untuk klien kasus terorisme dengan konsep CBC.

Selain itu, monev juga diharapkan sebagai bahan baku evaluasi baik dari sisi konsep, teknis dan realitas di lapangan.

Diketahui, model pembinaan narapidana berbasis masyarakat Community-Based Correction (CBC) adalah salah satu model pembinaan yang dapat dilakukan sebagai alternatif baru mengenai pembimbingan dan pemasyarakatan para narapidana, dalam hal ini khususnya untuk klien kasus terorisme.

Hadir mengikuti kegiatan monev antara lain Direktur Eksekutif YPP, Kepala Bapas Kelas I Semarang, Pejabat Struktural Bapas Kelas I Semarang, serta JFT PK Bapas Kelas I Semarang.

Ning S