SEMARANG (SUARABARU.ID) – Denny Mulder, Kuasa Hukum Ahmad Priyantoro (korban kasus penipuan jual beli bibit lobster) kembali menyampaikan rasa kecewanya terhadap kinerja Polres Jepara.
Pasalnya, penanganan atas laporan kliennya hingga saat ini tidak diperhatikan. Terbukti, hingga berita ini diturunkan, Polres Jepara belum juga menemukan tersangka Meikananta Arliandi Wiguna yang menghilang setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Jepara.
“Sampai saat ini Polres Jepara belum tahu di mana keberadaan tersangka. Namun anehnya, Polres Jepara tidak bersedia menerbitkan DPO (Daftar Pencarian Orang), agar pihak-pihak terkait bisa membantu menangkapnya,” kata Denny kepada awak media di Semarang, Selasa (13/2/2024).
Sebelumnya, Polres Jepara telah menetapkan Meikananta sebagai tersangka penipuan (penggelapan) kasus jual beli bibit lobster dengan korbanya Ahmad Priyantoro pada 5 Januari 2024. Namun setelah dijadikan tersangka, Meikananta diduga melarikan diri bersama istrinya, Nora Ainina Rahmani.
Laporan ke Polda Jateng
Selaku kuasa hukum korban, Denny merasa bertanggung jawab kepada kliennya. “Klien kami terus menanyakan perkembangan perkaranya. Hal itu wajar, karena selaku korban menginginkan urusannya segera selesai,” ujar Denny.
Mengingat menghilangnya Meikananta sudah cukup lama, sementara tindakan Polres Jepara belum ada kepastian, Denny berencana bakal melaporkan kasus tersebut ke Polda Jateng.
“Jika dalam sepekan ini tidak ada perkembangan signifikan, maka kami akan menarik perkara ini ke Polda Jateng,” kata Denny.
Ketua Peradin Jawa Tengah tersebut berharap, Kasat Reskim Polres Jepara, AKP Ahmad Masdar Tohari bisa menyisihkan sedikit perhatiannya untuk perkara ini. Untuk itu pihaknya masih memberi kesempatan kepada Polres Jepara.
“Jika tetap tidak ada perkembangan, kami terpaksa mengangkat perkara ini ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu ke Polda Jateng. Kami yakin Polda Jateng bisa mengatasi masalah ini. Tersangka pasti bisa ditangkap,” tandasnya.
Ning S
