SURAKARTA (SUARABARU.ID)- Jumlah guru besar (profesor) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bertambah menjadi 302 orang dari sebelumnya 298 profesor.
Guru besar yang baru dikukuhkan adalah Prof. Dr. Peduk Rintayati, M.Pd Guru Besar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Prof Dr dr Trisulo Wasyanto , SpJP (K), FIHA, FAPSC, FAsCC. merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK), serta Prof Dr. Indah Widiastuti, S.T., M.Eng Guru Besar pada FKIP. Juga Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Rahayu, S.P, MP Guru Besar Fakultas Pertanian (FP).
“Kesuksesan meningkatkan jumlah Guru Besar atau Profesor, merupakan bagian dari komitmen UNS yang secara berkelanjutan menargetkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi,” tandas Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta Prof. Dr Jamal Wiwoho dalam Sidang Terbuka Senat Akademik dengan acara Pengukuhan Guru Besar di Auditorium setempat, Selasa (16/1/2024)
Para guru besar usai dikukuhkan, lanjut Rektor UNS, akan mempertaruhkan nama dan marwah keilmuannya. Pengabdian intelektualitasnya diharapkan mampu membangun jembatan disiplin ilmu dengan kemajuan masyarakat.
Menghadapi dinamika global yang terjadi, keilmuan harus mampu membumi dan tanggap serta responsif terhadap berbagai perubahan di masyarakat.
Kesigapan ilmu pengetahuan terutama dalam menghadapi era dengan karakter ketidakpastianya menuntut fleksibililitas dan cara pandang yang transdisipliner. Inilah tantangan berat bagi para Guru Besar jika ingin tetap eksis di tingkat global.
Berpikir kritis, kreatif dan produktif dalam berkarya di ruang akademik saat ini, tidak bisa lagi dilakukan secara sendirian. “Seorang Profesor identik dengan ilmuwan dan cendekiawan, seyogyanya harus mulai keluar dari zona nyamannya, dan tidak perlu merasa khawatir ilmunya tercemar dari ilmu lain,” kata Rektor.
Pada dunia yang terus tumbuh dan berkembang, saat itu pula dibutuhkan kehadiran sosok intelektual yang sanggup bersinergi, berkolaborasi dan saling berbagi ilmu dalam mencari solusi dari sebuah permasalahan bangsa secara komprehensif.
Menyandang jabatan fungsional akademik tertinggi yakni Profesor, membawa konsekuensi seorang Guru Besar terikat kontrak kewajiban melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, menulis buku, publikasi ilmiah di jurnal internasional dan menyebarluaskan gagasan.
Jika hal itu tidak dapat terpenuhi, maka jabatan Profesor akan dicabut. “Karena itu tidaklah salah jika kami selaku pimpinan perguruan tinggi meminta kepada para Profesor siap menjaminkan dedikasinya untuk produktif berkarya dan senantiasa memberikan kontribusi terbaiknya bagi perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi,” jelas Prof. Jamal.
Guru Besar
Empat guru besar yang dikukuhkan Rektor Prof Dr Jamal Wiwoho. Pertama, Prof. Dr. Peduk Rintayati, M.Pd. merupakan Guru Besar ke-78 pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan ke-299 UNS.
Prof Peduk dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Pendidikan IPA SD dengan pidato inagurasi berjudul ‘Penguatan Empati Lingkungan di Sekolah Dasar melalui Stimulasi Higher Order Thinking Skill (HOTS) sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan’.
Kedua, Prof Dr dr. Trisulo Wasyanto , SpJP (K), FIHA, FAPSC, FAsCC. merupakan Guru Besar ke-49 Fakultas Kedokteran dan ke-300 UNS, dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Jantung dan Pembuluh Darah Perawatan Intensif dan Kegawatan Kardiovaskuler dengan pidato inagurasi berjudul ‘’Peran Novel Biomarker Dalam Diagnostik dan Prognostik Serangan Jantung Mendadak’.
Ketiga, Prof. Dr. Indah Widiastuti, S.T., M.Eng. merupakan Guru Besar ke-79 FKIP dan ke-301 UNS. Beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Teknik Material dengan pidato inagurasi berjudul ‘Eksplorasi Material Berbasis Plastik Daur Ulang dalam Penguatan Green Skills pada Technical Vocational Education & Training.
Keempat, Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Rahayu, S.P., M.P. dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pedology dan Survey Tanah dengan pidato inagurasi berjudul “Implementasi Pedologi Dalam Menjawab Kebutuhan Pertanian dan Non Pertanian di Masa Depan’merupakan Guru Besar ke-45 Fakultas Pertanian dan ke-302 UNS.
Bagus Adji