KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Cuaca mendung pada Minggu pagi (3/12) menambah teduh suasana di pelataran belakang Roemah Martha Tilaar, Jalan Sempor Lama 28, Gombong, Kebumen.
Kegiatan edukasi tersebut seolah pas dengan situasi awal musim hujan di daerah Jateng selatan. Tepatlah langkah Ikatan Alumni Universitas Terbuka (IKA UT) Wilayah Kebumen, bekerja sama dengan Roemah Martha Tilaar enggelar “Workshop Membaut Wedang Uwuh.”
Dalam kegiatan ini menghadirkan narasumber ibu Tanti Istanti, pemilik usaha wedang uwuh “Budhe Tanti” di Podourip Petanahan. Rumah kediaman Ibu Tanti Istanti kerap disambangi beberapa pelajar dan kelompok masyarakat untuk belajar merajik wedang uwuh.
Bukan rahasia lagi wedang uwuh memiliki kandungan herbal Jawa yang sangat bermanfaat memperkuat imun dan menjaga kondisi badan tetap fit di segala kondisi.
Apagi kandungan wedang uwuh ini lengkap. Ada kayu manis kering, cengkeh (batang, daun, bunga cengkeh), jahe (sudah dimemar), gula batu, serutan kayu secang kering, sereh (akar dan daun), kapulogo dan pala kering (daun dan buah pala).
Media Sosialisasi
Teguh Hindarto SSos MTh selaku Ketua IKA UT Wilayah Kebumen (2023-2028) menjelaskan maksud tujuan kegiatan ini sebagai media sosialisasi promosi keberadaan Universitas Terbuka. Kampus UT sebagai pilihan terbuka bagi masyarakat yang hendak menempuh pendidikan, tanpa harus hadir kuliah.
Menurut penulis buku dan penggiat literasi di Kebumen itu, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai media pemberdayaan publik bagi generasi muda khususnya. Ini juga pemberdayaan dengan melakukan sejumlah tindakan ekonomi berbasis kearifan lokal, belajar mengenal dan meracik wedang uwuh agar bisa dijual.
Teguh menyatakan, workshop tersebut juga untuk mengangkat kearifan lokal di bidang penyajian kuliner. Wedang uwuh mempunya histori yang panjang dan konon sampai kepada minuman zaman raja-raja Mataram.
Menyinggung informasi seputar apa dan bagaimana melakukan pendaftaran Universitas Terbuka disampaikan Bapak Darmono, selaku Ketua Pokjar UT di SMP 3 Kebumen.
Usai pemaparan, peserta sekitar 30 orang diajak praktik membuat wedang uwuh dan hasilnya dibawa pulang untuk mereka konsumsi sendiri. Peserta yang hadir pun puas mendapatkan sertifikat partisipasi dan memiliki keterampilan membuat minuman herbal.
Komper Wardopo
