blank
Donasi yang terkumpul dari aksi solidaritas Palestina di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus mencapai Rp 59 juta. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) -Ribuan warga Kudus menggelar  aksi damai untuk Palestina di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Jumat, (24/11) siang. Mereka menyuarakan aksi dan doa untuk kemerdekan Palestina, serta mengutuk agresi militer yang telah dilakukan Israel.

Aksi dilakukan tepat seusai shalat Jumat. Sejumlah massa yang berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Kudus berdatangan dengan menggunakan sepeda motor hingga mobil bak terbuka. Tak lupa mereka datang dengan membawa atribut dan bendera Palestina serta sejumlah poster kecaman atas pembantaian di Gaza oleh zionis Israel.

Sejurus kemudian massa mengawali aksi dengan doa bersama dan dilanjutkan serangkaian orasi yang mengutuk kekejaman Israel.

Koordinator Aksi Solidaritas Palestina di Kudus Thamrin Ahmad mengatakan, aksi ini sebagai dukungan nyata atas kemerdekaan Rakyat Palestina. Pada aksi itu warga yang berunjukrasa juga menggalang donasi untuk Palestina.

“Aksi ini didasari alasan kemanusiaan untuk warga Palestina. Kami ingin menunjukkan empati kami terhadap korban perang di Palestina. Bagi kami yang tinggal di Kudus, ada kedetakan emosional dengan rakyat di Palestina,” katanya.

Tamrin menyebutkan, jejak-jejak kedekatan Kudus dan Palestina tercermin dari masjid Al Aqsa peninggalan Sunan Kudus.

Nama Al Aqsa konon disematkan karena adanya prasasti dari batu di atas mihrab atau tempat imam yang diyakini dibawa dari Baitul Maqdis Palestina.

Tamrin menambahkan, pada aksi ini pihaknya mengutuk keras agresi militer yang dilakukan oleh Israel yang sudah tidak mengindahkan hukum perang dunia. Ia mencontohkan, tentara Israel menyerang rumah sakit dan tempat pelayanan publik.

blank
Aksi solidaritas Palestina yang digelar di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. foto; Ali Bustomi

Thamrin mengatakan, dalam aksi kali ini, (peserta aksi damai) menyuarakan dari pemboikotan hingga desakan agar segera dilakukan Gencatan tanpa sarat dan tanpa batas,

“Pertama, kami mengutuk Bombardir agresor israel yang membabi buta terhadap Gaza dan Palestina, Kedua, Mendoakan  selalu agar para korban di Palestina diterima sebagai Syuhada, disembuhkan luka-luka, diganti kesedihan dengan kebahagiaan kemerdekaan Palestina,

Ketiga, Menyerukan Boikot Produk-produk terafiliasi dengan Israil untuk memutus urat nadi ekonomi penjajah agresor israel, Keempat, Menumbuhkan empati terhadap perjuangan di Palestina dan syam di mimbar-mimbar dan majlis taklim serta publikasi seluas luasnya, Kelima, Mendesak agar memberlakukan Gencatan tanpa sarat dan tanpa batas,” ungkapnya.

Menurutnya, membela Palestina dan mendesak Kemerdekaan Palestina tidak dapat ditawar lagi. Dengan begitu, pihaknya menyatakan melawan kebiadaban Israel secara militer, politik dan ekonomi.Dalam aksi tersebut juga dilakukan pembakaran atribut serta bendera Israel sebagai bentuk protes atas kekejaman yang dilakukan tentara Israel terhadap warga sipil Palestina.

Selain itu, dilakukan pula pengumpulan donasi dari peserta aksi yang menghasilkan dana sebesar Rp 59 Juta. Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan melalui Lembaga kemanusiaan untuk membantu korban agresi militer Israel di Palestina.

Ali Bustomi