JEPARA (SUARABARU.ID) – Implementasi program kota pintar atau smart city Kabupaten Jepara secara umum telah berjalan baik. Meski begitu ada beberapa aspek yang masih butuh peningkatan, salah satunya ihwal interoperabilitas untuk bertukar data. Catatan itu pun sudah masuk di dalam daftar prioritas penyelesaian.
Progress pelaksanaan kota pintar Jepara dipaparkan oleh Penjabat Bupati Jepara melalui Sekda Edy Sujatmiko. Itu kepada tim asesor smart city Kemenkominfo secara virtual, Rabu (8/11/2023), pada agenda evaluasi tahap II implementasi program tersebut. Ia juga terhubung dengan jajarannya dari ruang Command Center Sekretariat Daerah.
Dalam mewujudkan Jepara menjadi kota pintar, Edy menyampaikan, terdapat enam dimensi yang sudah berjalan. Aplikasi pelayanan perizinan bernama Jepara Online Smart Service, atau disingkat JOSS dipilih sebagai inovasi program percepatan pada dimensi pemerintahan yang cerdas (smart governance). “Ini melayani sebanyak 74 perizinan non-OSS yang implementasinya dimulai Oktober 2021,” ujarnya.
Inovasi percepatan berikutnya ialah Tourism Information Center atau TIC. Sebuah portal informasi wisata sebagai dimensi pencitraan kota yang cerdas (smart branding). Lalu, ada Sistem Monitoring CSR disingkat Simoncer pada dimensi tata kelola perekonomian yang cerdas dan adaptif (smart economy).
Selanjutnya, Sistem Informasi Manajemen Puskesmas disingkat Simpus. Platform digital yang terintegrasi dengan BPJS tersebut masuk pada dimensi tata kelola kehidupan yang lebih baik (smart living). Kemudian, ada program Nikah Keren untuk dimensi kehidupan masyarakat yang cerdas (smart society). “Nikah Keren ini program perencanaan untuk menurun angka pernikahan dini. Upaya tersebut juga demi mengatasi persoalan stunting pada anak,” kata Edy.
Sementara pada dimensi tata kelola lingkungan yang cerdas (smart environtment) ada program Desa Mandiri Sampah. Inovasi ini pun bersanding dengan program Jemput Sampah Terpilah, program Bank Sampah, serta aplikasi angkutan sampah bernama Sistem Informasi Angkut Sampah atau disingkat Siangsa.
Sekda Jeapra Edy Sujatmiko berharap, dari momen evaluasi ini kendala-kendala yang ada bisa teratasi. Di sisi lain, dia juga menuturkan bahwa secara umum implementasi smart city berjalan dengan baik. Lanjutnya, pemkab akan terus berkomitmen mewujudkan Jepara menjadi kota pintar.
Hadepe – Pri