JEPARA (SUARABARU.ID)- Dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional Majelis Wakil Cabang NU Tahunan menggelar berbagai kegiatan. Rangkaian acara diawali pada hari Jumat, 13 Oktober 2023 digelar Bahtsul Masail di Masjid Baitul Izzah Semat, dilanjutkan malam Kamis, 18 digelar acara istighosah dan Renungan Hari Santri Nasional di masjid Astana Sultan Hadlirin Mantingan. Puncak acara nanti akan dilaksanakan Upacara Hari Santri Nasional di lapangan indoor SMK Islam Jepara pada hari Minggu , 22 Oktober 2023.
Acara Istighosah dan Renungan dipimpin Rois Syuriyah MWC NU Tahunan, KH. Ali Masykur tadi malam di masjid Astana Mantingan. Kiai Ali, panggilan akrabnya juga mendoakan kaum muslimin di Palestina yang menjadi korban serangan tentara Israel. ” Kita doakan saudara-saudara kita di Palestina semoga mendapatkan kemerdekaan dan kedamaian di tanah airnya,”tutur KH. Ali Masykur.
Hadir dalam kegiatan Istighosah dan Renungan Hari Santri Nasional Pengurus MWC NU Tahunan, antara lain KH. Ali Masykur, K. Roshif Arwani, KH. Moh. Rusydi, KH. Misbahuddin, KH. Nur Jazin, K. Abdur Rozaq Alkam, beserta jajaran pengurus lainnya. Dari jajaran Badan Otonom tampak Ketua PAC GP Ansor,Andi Yahya beserta jajarannya, Ketua PAC IPNU-IPPNU, Ferdy Setiyawan Nugroho dan Tiara Shiffany beserta jajarannya, Ketua PAC Fatayat, Muyassaroh beserta jajarannya, Ketua PAC Muslimat, Hj. Qomariyah beserta jajarannya, dan pengurus lembaga-lembaga baik dari tingkat MWC maupun tingkat ranting.
” Malam ini peserta Istighosah luar biasa, saya mengira yang datang hanya pengurus NU di tingkat MWC maupun Ranting saja, namun ternyata juga diikuti anggota sehingga masjid Astana malam ini penuh jamaah istighosah. Terima kasih kepada semua Pengurus NU dan Pimpinan Banom. Kami berharap saat upacara Hari Santri Nasional nanti pesertanya minimal seperti malam ini.” Tutur KH. Misbahuddin.
H. Misbah, panggilan akrabnya juga mengintruksikan kepada Pengurus Ranting untuk mengadakan istighosah pada tanggal 21 Oktober 2023 di wilayahnya masing-masing baik di musholla maupun masjid dengan membaca shalawat nariyah untuk keselamatan, kedamaian, dan untuk bangsa Palestina.
KH. Ali Masykur, Rois Syuriyah MWC NU Tahunan dalam Renungan Hari Santri Nasional mengingatkan kepada kaum muslimin Indonesia agar bersyukur atas adanya Hari Santri Nasional.
” Hari Santri Nasional itu kado istimewa bagi kaum muslimin Indonesia dan itu hanya terjadi di Indonesia. Mari kita syiarkan. Kita berharap peringatan Hari Santri ini mendapat ridlo Allah, pesantren tambah “ngremboko” , makin dicintai masyarakat, dan akan lahirkan kader-kader Islam yang berakhlakul karimah sehingga menggugah minat masyarakat untuk memasukkan putra-putrinya ke pesantren,.” papar Kiai Ali.
Terkait tensi politik yang mulai menghangat Kiai Ali berpesan kepada para pengurus NU di semua tingkatan. ” Jadilah ‘AC’ di wilayah Panjenengan, pendingin suasana dalam kontestasi politik. Mari kita dewasa dalam berpolitik. Tidak usah menjelekkan lawan politik, apalagi “pentheleng-penthelengan” dengan teman sendiri. Mari kita pilih sesuai hati nurani. Apalagi tentang pilpres, Wakil Presiden tahun 2024 yang ada adalah orang-orang NU, tinggal satu Pak Prabowo yang belum menentukan cawapres, kayaknya juga ambil dari NU. Kalau begitu, warga NU tidak perlu bingung karena siapapun yang terpilih pasti ada figur orang NU.” Paparnya.
Setelah acara selesai dilanjutkan ramah tamah ala santri. Masing-masing Ranting dan Badan Otonom NU duduk melingkar berkelompok sesuai komunitasnya untuk makan bersama ala santri menyantap ingkung dan makanan yang dibawa oleh masing-masing ranting. Keakraban, kebersamaan tanpa sekat tampak nyata.
Hadepe -Sub