blank
Pena Mas Ganjar gelar penyuluhan BUMDes bersama puluhan warga di Desa Lebo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Foto: Dok/Pena Mas Ganjar

BATANG (SUARABARU.ID) – Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan desa dan kesejahteraan warga setempat.

Hal itu dikatakan Koordinator Wilayah Alumni Muda Undip, Unnes dan UNS (Pena Mas Ganjar), Ario Wicaksono Putra saat penyuluhan BUMDes bersama puluhan warga di Desa Lebo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Rabu (11/10/2023).

Ario melihat peluang dan keberadaan BUMDes di sejumlah desa belum berjalan secara optimal. Untuk itu, dirinya merasa bertanggungjawab membantu desa yang membutuhkan.

“Kami membahas bagaimana persoalan desa dalam mengelola BUMDes dan memberikan pendampingan, bagaimana mengelola BUMDes supaya bisa berjalan,” kata Ario.

Ario mengaku, dalam perjalanannya beberapa desa khususnya di Desa Lebo menghadapi persoalan permodalan dalam membangun unit usahanya. “Persoalan utama yang dihadapi adalah soal pendanaan, dimana alokasi dana yang dibutuhkan untuk membangun unit usaha yang sudah direncanakan cukup besar dalam membuat produksi es kristal,” ujar Ario.

Ario mengimbau desa untuk memperoleh pendanaan dari pihak luar ataupun mengkolektifkan bersama masyarakat agar unit usaha bisa berjalan dengan lancar. “Bisa memanfaatkan dana dari luar BUMDes, seperti misalnya investor maupun crowd funding bersama masyarakat setempat,” kata Ario.

Menurutnya, struktur sumber daya manusia sudah terbentuk di Desa Lebo, sudah terbentuk dan pembangunan infrastruktur sudah mencapai 70 persen.

Aryo menambahkan, Pena Mas Ganjar berkomitmen hadir dalam mendorong jalannya program BUMDes, terlebih program tersebut diinisasi oleh Ganjar Pranowo selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Untuk itu, Pena Mas Ganjar merasa perlu hadir sebagai kepanjangan tangan keberlangsungan program tersebut.

“Semoga bisa berjalan dengan lancar dan BUMDes ini bisa bermanfaat untuk masyarakat, untuk mensejahterakan masyarakat melalui pendapatan asli daerah bisa dioptimalkan untuk membangun desa,” kata Ario.

Ning S