blank
Ratusan anak SD mengikuti kegiatan membatik. Foto: Dok/DD

YOGYAKARTA (SUARABARU.ID) – Dompet Dhuafa Yogyakarta menggelar kegiatan Batik Expo 2023 di Taman Budaya Gunungkidul (TBG).

Dalam kegiatan tersebut, menampilkan hasil karya anak negeri Gunungkidul yang diikuti ratusan peserta dari sejumlah Sekolah Dasar (SD) yang menjadi sekolah dampingan Dompet Dhuafa.

Hadir dalam kegiatan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Agus Mantara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul yang diwakili oleh Asbani, Senior Officer Dompet Dhuafa.

Menurut Senior Officer Lingkungan dan Budaya Dompet Dhuafa, Siti Lutifilah, Dompet Dhuafa merupakan suatu Lembaga zakat, infak, sedekah dan wakaf nasional (Laznas) milik masyarakat yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa.

Pada pelaksanaanya Dompet Dhuafa melibatkan berbagai pihak melalui program yang unggul dalam bidang sosial kemasyarakatan, dakwah dan budaya, serta pemberdayaan ekonomi, kesehatan hingga pendidikan.

“Dompet Dhuafa Yogyakarta memiliki program unggulan ‘Sinau Budoyo Lumantar Batik (Sidomukti)’ yang bertujuan untuk mengembangkan generasi muda dalam upaya melestarikan batik di Kabupaten Gunungkidul,” terangnya, Senin (9/10/2023).

“Digelarnya batik expo tersebut sebagai ajang apresiasi karya guru dan siswa, sekaligus memperingati Hari Batik Nasional secara produktif. Kami memberikan pendampingan kepada guru latih batik dengan metode training for trainer,” tambah Siti.

Siti mengatakan, semua yang dipajang di tiap-tiap stand merupakan hasil karya guru dan pelajar.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Agus Mantara, memberikan apresiasi terhadap Dompet Dhuafa atas terlaksananya kegiatan tersebut. “Saya berharap program sidomukti bisa berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Gunungkidul, sehingga dapat mempertahankan predikat batik yang telah diakui oleh dunia,” ujarnya.

Dikatakan, saat ini di tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Gunungkidul sudah ada empat muatan lokal yang salah satunya adalah batik.

Diharapkan, program sidomukti dapat dikembangkan bukan hanya di ekstra, namun dapat diperkuat dengan mata pelajaran maupun kurikulum, dan dapat dikembangkan pada tingkat SLTP maupun SMU.

Menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Kwarasan, Novita Rini menyampaikan, program sidomukti sangat membantu memajukan sekolah. “Kami melaksanakan setiap hari kamis, dan anak-anak sangat antusias karena dapat menuangkan inspirasi mereka melalui batik,” jelas Novita.

Selain dihadiri ratusan peserta, sejumlah stand yang menyuguhkan hasil karya pelajar SD maupun kemitraan ikut memeriahkn Batik Expo 2023 yang digelar Dompet Dhuafa Yogyakarta.

Ning S