BREBES (SUARABARU.ID) – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengunjungi petani binaan KPw BI Tegal PT Sinergi Brebes Inovatif (PT SBI). Kunjungan tersebut dalam rangka diskusi antara Menteri Koperasi dan UKM, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Pemkab Brebes, Komisi VI DPR, Dirut LPDB, Kepala OJK, serta anggota petani bawang merah di Kabupaten Brebes.
Menurut Teten Masduki, lahan bawang merah harus dikonsolidasi sehingga menghasilkan bawang merah yang lebih besar dan program tersebut dapat dikoordinasi oleh koperasi sehingga mamtinya koperasi dapat menampung hasil panen serta melakukan manajemen yang lebih baik untuk bawang merah.
Teten meyakini dengan bersatu dalam wadah koperasi, para petani bawang merah akan lebih mudah mendapatkan akses pembiayaan hingga kemudahan mendapatkan akses pasar. Di mana koperasi akan berperan sebagai offtaker sehingga hasil panen para petani bisa langsung dibeli oleh koperasi.
Pemkab Brebes memiliki program untuk mendorong peningkatan pendapatan petani yang diluncurkannya program Bela Beli Petani dimana pegawai pemerintah daerah diwajibkan membeli dari petani serta mengembangkan rumah kemasan dimana saat ini UMKM di Kabupaten Brebes yang masih membelinya dari provinsi lain.
Kepala Perwakilan BI Tegal, Marwadi akan mendukung hilirisasi bawang merah untuk mendapatkan nilai tambah. “KPw BI Tegal melakukan pendampingan dari hulu dan hilir berupa penyediaan alat produksi dan capacity building pengolahan, manajemen dan pemasaran bawang merah,” terang Marwadi.
Pada tahun 2017 pemberian Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) bawang merah yang diberikan oleh Bank Indonesia berupa mesin pengolah pasta bawang dapat menjadi alternatif untuk menyikapi daya simpan petani bawang merah ketika harga turun. Pada Tahun 2019, upgrade mesin pasta dari 2 ton menjadi 5 ton untuk memenuhi kebutuhan ekspor ke Saudia Arabia. Pada tahun 2020, pemberian PSBI mesin vacum frying untuk pengolahan bawang crispy.
Selain itu KPwBI Tegal mendukung Kerjasama Antar Daerah (KAD) yang bertujuan untuk mencapai sinergi antar daerah dalam mengatasi kesenjangan antar wilayah melalui perencanaan pembangunan daerah dan implementasi pengembangan wilayah yang sinergis dan selaras.
“Tidak hanya KAD, namun KPwBI Tegal mendorong kelompok tani untuk menjual produknya melalui marketplace di Segari.id dan Pasar Now, dimana total nilai transaksi dari bulan Januari hingga Agustus 2023 mencapai lebih dari Rp 2 milyar,” pungkas Marwadi.
Sutrisno