blank
RAPAT KOORDINASI - Dinkes Pemalang menggelar rapat koordinasi lintyas sektor untuk mengoptimalkan penanganan penyakit TBC. (Foto: Diskominfo)
PEMALANG (SUARABARU.ID) – Kasus Tuberculosis (TBC) di Kabupaten Pemalang baru mencapai angka sekitar 5 ribuan temuan kasus dari target yang ditentukan Kementerian Kesehatan RI sebesar 16.000 kasus.
Kondisi ini dinilai masih jauh dari harapan, untuk itu Pemkab Pemalang melalui Dinas Kesehatan setempat menggelar pertemuan koordinasi intensif dengan organisasi profesi/KOPI TB, asosiasi Fasyankes, komite akreditasi, BPJS kesehatan dan lintas program di Kabupaten Pemalang.
Kepala Dinas Kesehatan Pemalang dr Yulies Nuraya melalui Sekdin Ahmad Safrudin mengungkapkan melalui Forum koordinasi ini diharapkan peserta dapat berperan aktif dalam jejaring eksternal layanan TB di wilayahnya.
“Jadi manakala kita mendapat informasi dari masyarakat yang kedapatan terdeteksi atau mengalami penyakit TB juga ada peran dari stakeholder yang ada lebih-lebih pasien kes di Kabupaten Pemalang,” ujarnya.
Sementara Kabid P2P,  Dinkes setempat Aris Gunarta menjelaskan pada Tahun 2023 Kabupaten Pemalang ditargetkan penemuan dan pengobatan kasus TB oleh Kementerian Kesehatan sebanyak 16 ribu kasus. Tetapi hingga bulan Agustus 2023 kemarin penemuan kasus TB di Kabupaten Pemalang baru sekitar 5 ribuan
“Artinya ini masih jauh dari target yang telah ditentukan,” tuturnya, di salah satu rumah makan di Pemalang, Selasa (12/9/2023).
Maka dari itu pihaknya menyelenggarakan pertemuan koordinasi intensif yang menghadirkan pemangku kepentingan (stakeholder), sejumlah OPD terkait, dan penanggungjawab lini untuk kemudian peran apa saja yang bisa dikerjakan di masing  masing Stakeholder untuk meningkatkan Penanganan kasus TB di Kabupaten Pemalang.
Aris usai pertemuan tersebut juga menyebutkan sejumlah kendala yang dihadapi dalam mengejar target tersebut seperti angka penemuannya masih rendah. “Karena masyarakat yang terpapar batuk tidak sembuh sembuh dianggapnya batuk biasa,” tuturnya.
Demi kepentingan Kabupaten Pemalang yang lebih baik, Aris dalam kesempatan itu mengatakan semuanya saja untuk bekerjasama menemukan masyarakat yang terindikasi suspek TB. “Marilah kita jangkau bareng-bareng kita temukan mereka,” ajaknya.
Nur Muktiadi