blank
Lestari Moerdijat (kedua dari kanan), berdampingan dengan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, saat melantunkan shalawat. Foto: lmc

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Indonesia menginginkan pemimpin-pemimpin yang beradab dan berakhlak mulia, serta mampu mengelola kekayaan negeri ini untuk kemaslahatan masyarakat.

”Pemimpin harus menjadi pelayan masyarakat, bukan malah minta dilayani rakyat,” kata Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, dalam acara Bershalawat Bersama Habib Syech, di Gedung Bustanul Asyiqiin Majelis Ahbabul Musthofa, Semanggi, Solo, Selasa (12/9/2023).

Hadir pada acara itu antara lain, ratusan calon wakil rakyat tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah dan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dari Partai Nasdem.

BACA JUGA: Kakak Dirlantas Polda Metro Menangi Pilkades Jatimulyo Alian

Sebelum shalawat dimulai, Lestari meminta Habib Syech mendoakan para bakal calon wakil rakyat dan para calon pemimpin, agar mantab berjuang di jalan yang diridhoi Allah SWT, dan di jalan kemanusiaan, serta siap mengabdi pada bangsa dan negara.

Rerie, sapaan akrab Lestari yang juga legislator dari Dapil II Jateng itu berharap, dengan shalawat dan doa yang dilantunkan Habib Syech dan para jamaah, menjadikan para calon wakil rakyat menjadi manusia yang lebih baik.

Pada kesempatan yang sama, Habib Syech berpesan, agar para bakal calon wakil rakyat harus mengawali langkahnya dengan niat yang baik. Para calon pemimpin di masyarakat juga harus mempersiapkan diri dengan cara-cara yang baik.

BACA JUGA: Wali Kota Semarang Lepas Keberangkatan Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati 

”Karena niat baik tanpa ikhtiar, tidak akan menghasilkan apa-apa,” ujarnya.

Dalam perjalanan meraih hati rakyat untuk mewujudkan cita-cita menjadi pemimpin, Habib Syech berpesan, antarsesama calon wakil rakyat, jangan saling bertengkar.

Ditegaskan dia, kapan pun di mana pun, sebagai manusia apalagi pemimpin, harus menjadi manfaat bagi orang lain. Diharapkan Habib Syech, setidaknya sektor pendidikan, kesehatan dan kesempatan berusaha yang sama bagi masyarakat, harus menjadi perhatian para pengambil keputusan di negeri ini.

Di tengah lantunan shalawat, selain lagu daerah berjudul Turi Putih dan Padang Bulan, pada acara itu dikumandangkan lagu Nasional Hari Merdeka, Garuda Pancasila, dan Indonesia Raya. Perpaduan nuansa religi, daerah dan nasionalisme pun mewarnai acara ini.

Riyan