SEMARANG (SUARABARU.ID)- Usai menggelar pesta rakyat untuk berpamitan pada jutaan warga Jawa Tengah di Kantor Gubernuran pada sore hari, Ganjar memutuskan untuk keluar dari rumah dinasnya di Puri Gedeh, Semarang pada malam hari.
Ganjar keluar dari rumah dinas Puri Gedeh tepat pukul 23.00 WIB. Sebelum meninggalkan rumah yang ditempatinya selama 10 tahun itu, dia sempat berpamitan pada orang-orang yang selama ini bekerja di sana. Ada pembantu, tukang kebun, sopir hingga Satpol PP.
”Matur nuwun nggih, kulo nderek pamit (terima kasih ya, saya izin pamit). Maaf kalau ada yang kurang berkenan selama saya dan keluarga tinggal di sini,” ucap Ganjar pada mereka.
BACA JUGA: Satpol PP Tutup 5 Gerai Resto Ayam Geprek di Grobogan, Tak Sediakan ‘Tapping Box’ Transaksi
Suasana haru tersaji dalam momen itu. Para pembantu, tukang kebun, sopir hingga Satpol PP memanfaatkan pertemuan itu untuk bersalaman dan berfoto bersama Ganjar dan istri. Mereka juga mengajak serta keluarga masing-masing untuk melepas kepergian Ganjar.
”Sama-sama pak, kami juga minta maaf, jika selama melayani bapak dan keluarga ada yang kurang berkenan,” ujar Pak Wo, salah satu sopir Ganjar.
Ganjar sempat menitipkan pesan pada mereka yang selama ini mendampinginya. Dia meminta, agar mereka tetap melayani PJ Gubernur Jateng yang baru, dengan baik.
BACA JUGA: Tim PKM Unpand Berikan Pelatihan Aneka Produk Olahan Ikan Lele
”Titip ya, tolong layani PJ Gubernur yang baru dengan baik. Tetap jaga silaturahmi antara kita,” ucapnya.
Usai berpamitan, Ganjar mengajak istrinya, Siti Atikoh masuk ke mobil pribadinya, Pajero Sport berplat H 384 T. Awalnya, sopir pribadinya hendak mengantar. Namun Ganjar menolak dengan halus, dan mengucapkan terima kasih.
”Matur nuwun pak, biar saya nyetir sendiri,” ucapnya.
BACA JUGA: Pj Bupati Jepara Tak Menampik Ijin Tandatangani Perda RTRW Telah Turun dari Mendagri
Ganjar kemudian masuk ke dalam mobil dan menyetiri mobil itu sendiri. Di sampingnya, duduk istri tercinta, Siti Atikoh. Dia jalankan pelan mobil itu sambil melambaikan tangannya pada orang yang melepas kepergiannya itu.
”Sampai jumpa semua ya, nderek langkung,” pungkasnya.
Riyan