Pena Mas Ganjar resmikan gantangan untuk para pecinta burung di Tegal. Foto: Dok/Pena

TEGAL (SUARABARU.ID) – Sukarelawan Pergerakan Generasi Alumni Muda dan Akademisi Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) yang disebut Pena Mas Bersama Ganjar meresmikan gantangan untuk para pecinta burung.

Diketahui, gantangan merupakan tiang tempat sangkar burung untuk digantung, guna melatih burung dan melombakan kicau burung, serta merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh seluruh masyarakat.

Reza Abdurrokhman selaku Koordinator Pusat Pena Mas Ganjar mengatakan, gantangan didirikan berkolaborasi bersama komunitas Pecinta Perkutut Tarub Pangkah (Pertapa) di Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.

“Kami hadir di Tegal untuk melaksanakan sebuah kegiatan bersama Komunitas Pecinta Perkutut Tarub Pangkah, dua kecamatan di Kabupaten Tegal yang luar biasa guyub, rukun, gayeng menghadirkan gantangan baru,” kata Reza, Minggu (20/8/2023).

Menurut Reza, pendirian Gantangan Pertapa sengaja dilakukan di Tegal lantaran banyaknya komunitas pecinta burung di Kota Bahari itu.

Ia menyebut, Gantangan Pertapa yang dibuat Pena Mas Ganjar dapat mewadahi sekaligus menyatukan seluruh komunitas pecinta burung yang ada di Tegal.

“Kami mendukung penuh, kami berikan support secara maksimal kepada komunitas ini untuk lebih bersemangat dalam proses gantangan atau biasanya lomba burung perkutut,” ujar Reza.

“Tujuan Pena Mas Ganjar membuat gantangan selain sebagai bentuk dukungan kearifan lokal, juga untuk menunjukkan bahwa burung perkutut adalah burung yang masih dianggap oleh masyarakat Jawa sebagai burung kebudayaan,” imbuhnya.

Hal itu masih dijaga masyarakat Jawa, termasuk seluruh komunitas Pertapa dan pecinta perkutut lainnya yang ada di Tegal.

Melalui Gantangan Pertapa, Pena Mas Ganjar ikut serta mensosialisasikan figur Ganjar Pranowo sebagai pemimpin yang mencintai kebudayaan nusantara, khususnya kebudayaan Jawa.

“Perkutut itu burung kebudayaan, sebenarnya di Jawa Tengah juga trennya cukup bagus dan Bapak Ganjar Pranowo beberapa kali hadir di kegiatan-kegiatan lomba burung,” ucap Reza.

Reza berharap Komunitas Pertapa dan komunitas lain terus eksis dan bisa bersama-sama mendukung Bapak Haji Ganjar Pranowo menjadi Presiden Republik Indonesia,” lanjutnya.

Sementara itu Ketua Pelaksana Pertapa, Gito menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada organ relawan pendukung Ganjar Pranowo itu.

Gito menyebut, warga dan komunitas pecinta burung dapat melatih dan melombakan burung kesayangan dengan kicauan indahnya itu di Gantangan Pertapa, setelah didirikan dan diresmikan Pena Mas Ganjar.

“Kami dari panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada relawan Pena Mas Ganjar, sehingga Pertapa mempunyai gantangan seperti ini. Kami sangat berterima kasih, luar biasa Pena Mas Ganjar,” tandas Gito.

Ning S