blank
Tarian Kreasi Nusantara dan Soran Bushi dari KGU Jepang Meriahkan Culture Sharing EASE 2023 di UKSW. Fotp: Humas UKSW

SALATIGA (SUARABARU.ID) – Nuansa budaya Indonesia dan Jepang sangat terasa dalam acara Culture Sharing, yang menjadi bagian dari program East Asia Student Encounter (EASE) 2023.

Beragam budaya Indonesia dan Jepang disuguhkan dalam agenda tahunan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan Kwansei Gakuin University (KGU) Jepang ini.

Leader EASE dari UKSW Ardiyarso Kurniawan, S.Pd., M.Hum., mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai budaya yang ada di Indonesia dan Jepang.

Budaya Indonesia yang beragam, merupakan potensi wisata yang luar biasa. Dan, UKSW sebagai Indonesia Mini memiliki kekayaan budaya yang dibawa oleh para mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.

Lantunan lagu daerah Padang Wulan dan lenggak-lenggok tarian dari empat belas peserta EASE UKSW menjadi suguhan pembuka pada acara culture sharing ini. Mengenakan busana adat seperti adat Lampung, Bali, Kalimantan, Papua dan Batak, melengkapi penampilan mereka diatas panggung Balairung Universitas, Sabtu (12/08/2023) malam.

Suasana hangat

Terlihat senyum kegembiraan dari seluruh peserta EASE saat dua lagu daerah Indonesia yakni Bengawan Solo dan Rayuan Pulau Kelapa dimainkan dalam arenseman alunan angklung.

Tak hanya itu, Pencak Silat sebagai seni bela diri tradisional asli dari Indonesia pun turut diperkenalkan dalam acara ini.

Tak berhenti di situ, suasana hangat sangat terasa saat seluruh peserta EASE dari UKSW mengajak seluruh peserta EASE KGU menari bersama dalam tarian kontemporer Kreasi Nusantara.

Tarian yang dikemas secara apik dan unik diiringi dengan medley lagu daerah antara lagu Ampar-Ampar Pisang, Soleram, dan Yamko Rambe Yamko memeriahkan acara ini.

Suasana akrab semakin terasa saat lima belas peserta EASE dari KGU mengawali penampilannya dengan mengajak seluruh peserta EASE dari UKSW untuk membuat Kaligrafi menggunakan huruf Jepang. Selain itu, mereka juga menampilkan tarian tradisional asal Jepang yakni Soran Bushi.

Gerakan tarian seperti nelayan menangkap ikan ini menggambarkan perjuangan nelayan serta wujud rasa syukur nelayan terhadap hasil tangkapan yang melimpah.

Mengikat dua negara

Antusiasme peserta EASE dari UKSW dan KGU Jepang, tampak terlihat saat mereka menampilkan beragam budaya dari masing-masing negaranya. Intan Dwi Jayanti salah satu peserta dari UKSW mengungkapkan rasa bangganya karena berhasil menampilkan beragam budaya yang ada di Indonesia yang dikemas melalui lagu dan tarian.

blank
Penampilan tarian Soran Boshi peserta EASE dari KGU Jepang dalam acara Culture Sharing EASE 2023 di Balairung Universitas, Sabtu (12-08-2023). Foto: Humas UKSW

Lainnya, Tomoki Kanamori peserta EASE dari KGU mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya karena bisa memperkenalkan budaya Jepang kepada orang Indonesia.

“Saya senang sekali karena saat kami menampilkan budaya Jepang disambut luar biasa oleh seluruh peserta  dari UKSW dan seluruh tamu yang hadir,” ungkapnya.

Acara ini tidak hanya dihadiri oleh seluruh peserta EASE dari UKSW dan KGU saja, melainkan juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kewirausahan (WR RIK) Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (WR KK) Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM., Ph.D., (AFHEA), serta puluhan alumni EASE.

Yafet Yosafet Wilben Rissy berharap melalui kegiatan ini dapat mengikat dua negara terutama partisipan baik dari KGU Jepang dan UKSW Indonesia.

“Dan kita berharap culture sharing ini bisa meningkatkan pengertian antara delegasi antar negara kemudian bisa menciptakan harmoni dan perdamaian bagi para peserta dan bagi kedua bangsa,” tuturnya.

Rangkaian kegiatan EASE 2023 ini masih akan berlangsung hingga Selasa (15/08/2023) mendatang yang diisi dengan visit to Borobudur, academic discussion dan closing ceremony. 

wied