blank
Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar saat menghadiri silaturahmj kiai se Kabupaten Kudus. Foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARARU.ID) – Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menegaskan PKB adalah parpol warisan para kiai NU. Untuk itu, Gus Muhaimin menegaskan komitmennya untuk meneruskan aspirasi-aspirasi para kiai tersebut.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Muhaimin di sela-sela kehadirannya dalam acara Silaturahmi Kiai se Kabupaten Kudus yang digelar di Graha Mustika, Desa Getaspejaten, Kecamatan Jati, Rabu (9/8) malam.

“Alhamdulillah kiai NU di Kabupaten Kudus solid, dan bergerak terus untuk penguatan umat melalui pendidikan maupun kegiatan sosial lainnua. Hal itu menjadi motivasi saya untuk meneruskan aspirasi para kiai dalan kebijakan nasional,”kata Gus Muhaimin.

Muhaimin juga menyatakan akan terus menjaga dan merawat warisan para kiai, termasuk PKB sebagai partai yang dilahirkan para kiai.

Sementara saat disinggung soal bursa capres dan cawapres, Muhaimin enggan mengomentari lebih banyak. Dia hanya mengatakan PKB terus bergerak melakukan langkah-langkah efektif untuk persiapan Pemilu yang akan datang.

Ketua DPC PKB Kudus Mukhasiron yang hadir mendampingi Muhaimin menegaskan acara silaturahmi kiai se Kabupaten Kudus tersebut merupakan acara yang diinisiasi oleh Rais Syuriah PCNU Kudus KH Ulil Albab Arwani.

Mukhasiron mengatakan dirinya hanya mendampingi Gus Muhaimin yang kebetulan hadir dalam acara tersebut.

“Saya sendiri kan tidak diundang karena saya bukan kiai. Saya hanya mendampingi Ketua Umum yang kebetulan sowan ke para kiai se Kudus dalam acara tersebut,”paparnya.

blank
Suasana silaturahmi kiai se Kabupaten Kudus. Foto:Ali Bustomi

Meski menampik bahwa acara tersebut bukan acara PKB, tapi dalam kesempatan tersebut turut hadir pula sejumlah politisi PKB diantaranya Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudlori serta anggota Fraksi PKB DPR RI Fathan Subkhi.

Sementara, KH Ulil Albab Arwani sebagai pengundang acara tersebut mengimbau para kiai se Kabupaten Kudus ikut menyukseskan gelaran pesta demokrasi lima tahunan Pemilu 2024.

Pengasuh Ponpes Tahfidz Yanbuul Quran tersebut juga meminta agar seluruh kiai memilih pemimpin dan wakil rakyat yang memperjuangkan Ahlussunnah wal Jamaah.

“Memilih itu hukumnya wajib dan tidak bisa diqodlo (diganti di lain waktu). Untuk itu, saya berharap semua kiai di Kabupaten Kudus untuk menggunakan hak pilihnya demi memilih pemimpin dan wakil rakyat yang mau memperjuangkan Ahlussunnah wal Jamaah,”ujarnya.

Ali Bustomi