blank
Ganjar saat memberikan pengarahan kepada Kepala SMAN, SMKN dan SLBN, di Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, Sendangmulyo, Tembalang, Semarang, Selasa (18/7/2023). Foto: hms

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengingatkan kepada ratusan kepala SMA, SMK dan SLB Negeri di provinsi ini, agar menjaga integritas. Dia tak ingin ada lagi temuan pungutan liar dalam bentuk apapun.

Pernyataan itu disampaikan, usai gubernur yang khas dengan rambut putihnya itu, menyerahkan Keputusan Pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengarahan kepada Kepala SMAN, SMKN dan SLBN, di Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, Sendangmulyo, Tembalang, Semarang, Selasa (18/7/2023).

Dijelaskannya, kepala sekolah dan guru punya pekerjaan rumah yang berat. Khususnya dalam mendidik dan meningkatkan sumber daya manusia, dalam menghadapi bonus demografi.

BACA JUGA: Penguatan Sektor UMKM untuk Mengakselerasi Pertumbuhan Perekonomian Nasional

blank
Perwakilan kepala sekolah saat melakukan penandatanganan SK Pengangkatan, yang dilakukan di Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, Sendangmulyo, Tembalang, Semarang, Selasa (18/7/2023), disaksikan Gubernur Ganjar. Foto: hms

”Saya titipkan pada bapak ibu guru, yuk kita genjot anak-anak agar sekolahnya senang, prestasinya bagus, mereka bisa adaptif dengan perkembangan zaman dan tidak ada pungli,” tegas politisi PDIP berambut putih ini.

Acara itu dihadiri hampir 90 persen atau sekitar 700 kepala sekolah se-Jateng. Sebanyak 189 di antaranya menerima SK pengangkatan sebagai kepala sekolah. Dan 62 orang di antaranya, merupakan kepala sekolah baru. Mereka berhasil lolos seleksi dari total 440 calon guru penggerak.

Gubernur Jateng dua periode itu, menyinggung masalah pungli yang baru-baru ini ditemukan di Rembang. Dia menegaskan, ingin mewujudkan akses pendidikan merata di Jateng, dan berupaya mewujudkan sekolah gratis.

BACA JUGA: Terakreditasi Unggul Program Doktor Ilmu Hukum Unissula Perkuat Internasionalisasi

Sehingga dia meminta untuk tidak ada lagi pungutan dalam bentuk apapun di sekolah, terutama SMA Negeri sederajat, yang kewenangannya di bawah pemerintah provinsi.

”Kenapa saya sampaikan, agar kemudian siswa-siswa itu pada saat belajar tidak lagi terbebani, apalagi bagi siswa yang tidak mampu. Ini saya ingatkan betul kepada mereka,” ujarnya.

Tak hanya soal pungli, Ganjar juga mengingatkan terkait ideologi. Khususnya yang telah mereka tandatangani dalam pakta integritas.

”Semua menandatangani pakta integritas. Bahwa dia harus membawa nilai-nilai yang sesuai dengan Pancasila, itu kita tegas. Berikutnya tidak korupsi, termasuk pungli di dalamnya, kita sampaikan secara terbuka. Kalau tidak, pasti saya akan ambil tindakan tegas,” tandas dia.

Riyan