Oleh : Hj.Deny Ana I’tikafia,SP.MM
Tidak terasa, saat ini kita telah memasuki penghujung tahun 1444 H. Tinggal menghitung hari perjalanan hidup jelang tahun 1445 H yang dalam hitungan kalender Muhammadiyah bertepatan hari Rabu 19 Juli 2023
1 Muharram adalah awal tahun Islam yang dalam kalender Jawa familiar disebut 1 Suro dengan diiringi berbagai kegatan ritual kejawen yang pada awal riwayat dahulu ada perpaduan Jawa, Hindu, Islam, yang sangat kental demi mengenalkan ajaran Islam kala itu.
Dalam ajaran Islam, 1 Muharram sangat erat hubungannya dengan istilah hijrah yang menurut bahasa Indonesia memiliki dua arti, pertama secara zhahiriy, yaitu perpindahan dari suatu tempat menuju ke tempat yang lebih baik. Dan kedua secara ma’nawiy, yaitu perubahan dari satu kondisi kepada kondisi yang lebih baik. Hijrah yang berakar kata hajara juga memiliki arti meninggalkan/menjauhkan diri.
Istilah ‘Berkemajuan’ bukan suatu hal yang baru di kalangan warga Muhammadiyah. Istilah itu sudah ada sejak didirikannya Muhammadiyah. Melalui pesan yang disampaikan dalam sebuah pertemuan pengajaran di hadapan murid-murid perempuan dengan menggunakan Bahasa Jawa, menyatakan: “Dadiyo kyai sing kemajuan lan aja kesel-kesel anggonmu nyambutgawe kanggo Muhammadiyah.” Artinya, jadilah kiai yang berkemajuan dan jangan lelah dalam bekerja untuk Muhammadiyah.
Kini di era peradaban semakin maju, media sosial sangat mendominasi dalam kehidupan sehari-hari. Sudah masuk menjadi kebutuhan primer, karena semua akses ada didalamnya dalam berinteraksi di setiap saat hingga tak terbatas waktu.
Di awal bulan hijriyah, yaitu 5 Muharram 1445 M juga bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN) pada hari Ahad 23/07/2023 M, bertema Anak Terlindungi, Indonesia Maju.
Anak-anak Indonesia yang berjumlah sepertiga dari populasi jumlah penduduk yang ada saat ini mempunyai peran stategis ketika Indonesia genap berusia 100 tahun di tahun 2045. Mereka adalah calon pemimpin ke depan diharapkan menjadi generasi emas yang cerdas, sehat, unggul dan berkarakter dengan bersendikan moral yang kuat.
Penerus masa depan bangsa, harus memiliki 5 (lima) gaya hidup (life skill) penting untuk mencapai generasi Indonesia Emas 2045. Kelima life skill tersebut dirumuskan dalam 5C, yakni, critical thinking, creativity and inovation, communication skill, collaboration dan confidence.
Tantangan utama saat ini adalah globalisasi dan kehadiran Revolusi Industri 4.0 yang segera disusul oleh Era Society 5.0, Karena itu, di era digital saat ini kita harus bisa menguasai teknologi digital. Jangan sampai ketinggalan, sehingga sangat dibutuhkan di era ke depan, songsong tahun baru Islam, 1445 Hijriyah harus lebih peka cerdas bermedia sosial , bersunggug-sungguh menuju hijrah berkemajuan, menciptakan generasi emas di tahun 2045 mendatang.
Perlu kita cermati pula bahwa batasan usia menurut UU Perlindungan Anak No: 35 Tahun 2014 adalah sejak dalam kandungan sampai sebelum 18 tahun. Peran keluarga sangat berpengaruh, dari keluargalah semua faktor kesuksesan bermuara disana.
Semua berperan sesuai kodrat masing-masing, baik ibu, bapak maupun anggota keluarga yang menjadikan tumbuh kembang itu terbentuk, baik perilaku dalam berinteraksi sehari-hari maupun kecukupan asupan qizi sangat berpengaruh pada mental dan kecerdasan anak,
Satu tagline yang juga perlu di camkan di Hari Anak Nasional tahun 2023, yaitu “Berani Karena Peduli” menjadikan anak menjadi agen perubahan dalam menyuarakan hak-haknya, Sering kita sebagai orang tua sudah merasa cukup untuk mendidiknya, mengayominya, tanpa mengevaluasi sudah betulkah pola asuh yang telah diikhtiarkan?
Banyak kasus komunikasi ke dalam hubungan anak dan orang tua kelihatannya baik-baik saja, namun ternyata telah banyak terkontaminasi faktor luar yang sangat dahsyat. Ironisnya baru disadari setelah anak tersebut dewasa, menyalahkan orang tuanya, mengagetkan para orang tuanya sendiri bahkan para tetangga dan penilaian negatif dari warga masyarakat.
Maka yang mendesak dan perlu dilakukan oleh orang tua saat ini adalah mendidik putra putri harapan bangsa agar cerdas bermedia sosial dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung segala aktivitas menuju generasi emas yang tangguh, cerdas dan berkarakter. Bukan hanya sekedar slogan yang ada di angan dan impian.
Penulis adalah Wakil Ketua PDA Jepara