blank
RUMAH WARGA - Petugas tengah mengecek kondisi rumah salah seorang warga. (foto: dinkominfo)

KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Lingkungan yang sehat merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan masyarakat yang sehat. Untuk mewujudkan lingkungan Kota Pekalongan yang sehat salah satunya dicapai dengan perilaku stop BABS (stop buang air besar sembarangan) atau ODF (open defecation free).
Untuk itu, pada Rabu (12/7) dilaksanakan verifikasi ODF tingkat Kota Pekalongan untuk menilai apakah masih ada masyarakat Kota Pekalongan yang BAB sembarangan. Adapun verifikator ODF dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terdiri dari tim Dinas Kesehatan, OPD terkait, Balkesmas wilayah Semarang dan perwakilan dari Kabupaten lain.

Kelurahan yang dipilih sebagai sasaran penilaian adalah Kelurahan Banyurip, Klego, Kalibaros, Gamer, Tirto, Pasirkratonkramat, Panjangwetan dan Degayu. Dari 654 rumah yang disurvey, masih ditemukan 38 rumah yang tergolong BABS. Sebagian besar temuan adalah BABS tersembunyi yaitu warga yang sudah punya jamban keluarga namun tidak mempunyai septictank dan membuang kotoran langsung ke sungai atau kali. Perilaku ini dapat menyebabkan pencemaran sungai dan berisiko menularkan penyakit.

Mencapai status ODF bukan hal yang mudah. Komitmen dan kesadaran semua pihak sangat dibutuhkan. Kota Pekalongan ODF 2023 tidak akan terwujud tanpa dukungan seluruh masyarakat Kota Pekalongan. Untuk itu, mari bersama kita wujudkan Kota Pekalongan ODF (Stop Buang Air Besar Sembarangan). Dengan ODF, lingkungan lebih bersih, dan masyarakat bisa lebih sehat.

Nur Muktiadi