blank
Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Jepara sekaligus Ketua Umum Yayasan Aseh, KH. Hayatun Abdullah Hazdiq.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Pembangunan fisik Rumah Sakit Umum Anugerah Sehat (RSU Aseh) tahap pertama diharapkan sudah bisa rampung dalam kurun waktu lima hingga tujuh bulan mendatang. Jika target tersebut tercapai maka pada akhir tahun ini juga, rumah sakit di bawah naungan PCNU Jepara itu bisa mulai berkontribusi positif untuk menunjang sektor kesehatan warga Jepara, khususnya kalangan nahdliyin di Kota Ukir.

blank
KH. Ma’mun Abdullah Hazdiq, Mustasyar PCNU Jepara saat peletakan batu pertama.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Yayasan Anugerah Sehat Jepara KH Khayatun Abdullah Hadziq usai kegiatan groubreaking RSU Aseh yang berlokasi di Desa Troso Strekan Kecamatan Pecangaan, Sabtu (1/7/2023).

Groundbreaking dihadiri Mustasyar PCNU Jepara KH Ma’mun Abdullah Hadziq, jajaran syuriah dan tanfidziyah, badan otonom mulai dari tingkat cabang hingga ranting, para pewakaf, tokoh lintas agama dan berbagai elemen lainnya.

Menurut Kiai Khayatun, saat ini sudah ada 70 pewakaf kamar atau ruangan RSU Aseh. Jika dirata-rata, kontribusi satu pewakaf itu Rp 100 juta, maka setidaknya sudah ada dana segar hingga Rp 7 miliar yang bisa digunakan untuk menunjang pembangunan RSU Aseh.

“Kita harapkan dalam 5 atau 7 bulan, pembangunan tahap pertama sudah rampung,” kata Kiai Khayatun.

Rais Syuriah PCNU Jepara ini menegaskan jika RSU Aseh milik warga nahdliyin di Kota Ukir. Pihaknya sudah melakukan beragam langkah untuk menutup celah, aset NU Jepara ini jatuh ke tangan pribadi. Pihaknya memastikan hingga kapanpun RSU Aseh akan tetap menjadi milik NU Jepara.

“Kita sudah konsultasi ke para pakar dan notaris, pasal per pasal sudah kita pastikan tidak ada celah. Bahkan saya sudah tanda tangan , intinya saya sampai anak cucu delapan turunan tidak akan pernah bisa memiliki RSU Aseh. Sebab ini milik NU. Yang melahirkan, membesarkan dan menjaga itu NU Jepara,” jelasnya.

Kiai Khayatun juga menegaskan jika seluruh pengurus NU Jepara yang namanya tercantum dalam kepengurusan Yayasan Anugerah Sehat wajib menandatangani pakta integritas. Isinya juga komitmen menjaga RSU Aseh sebagai aset NU Jepara.

“Aturan sudah kita buat sedemikian rupa, semoga semuanya amanah. Sekali lagi, RSU Aseh ini aset NU Jepara, bukan milik pribadi atau perorangan,” tandasnya.

Groundbreaking RSU Aseh ditandai dengan aksi simbolis pengecoran yang dilakukan puluhan pewakaf di 39 titik pancang. Puluhan tiang pancang itu nantinya menjadi pondasi bangunan RSU Aseh yang diproyeksikan dibangun hingga tiga lantai.

Sekda Edy Sujatmiko yang hadir mewakili Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, Pemkab Jepara berharap RS Anugerah Sehat menjadi rumah sakit profesional dan andal. “Keberadaannya menopang kesehatan masyarakat Jepara. Kami mendukung karena rumah sakit ini akan membantu pemerintah dalam mengangkat kesehatan masyarakat Jepara,” kata Edy Sujatmiko yang juga termasuk salah satu pewakaf ruangan RSU Aseh Jepara.

Saat ini, kata dia, Jepara dengan penduduk 1,2 juta jiwa membutuhkan 1.200 tempat tidur rumah sakit. “Itu jumlah ideal minimal. Baru terpenuhi 1114 oleh rumah sakit bersama seluruh puskesmas. Kalau rumah sakit saja, baru 945. Kekurangannya 245 tempat tidur,” tandas Edy Sujatmiko.

ua/dian