blank
Bupati Blora H.Arief Rohman, S.IP, M.Si., memberikan pengarahan kepada para mahasiswa KKN dari IPB dan UGM, sesaat sebelum mereka diterjunkan ke lokasi KKN, di aula Bappeda Kabupaten Blora. Senin, 26 Juni 2023. Foto: Kudnadi Saputro Blora

BLORA (SUARABARU.ID) — Kuliah kerja nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu.

Ada 180 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Kabupaten Blora. Mereka diminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora untuk membantu mengembangkan sektor peternakan dan pertanian, maupun pemberdayaan masyarakat Blora.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Dr. ir. Irfan Syauqi Beik, SP, M.Sc.Ec, mengungkapkan, bahwa dengan KKN tersebut, mahasiswa bisa semakin terasah dalam membantu memecahkan persoalan yang sedang dihadapi masyarakat, setelah diterjunkan, mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi dan memberikan manfaat bagi masyarakat maupun Pemkab Blora.

“Sebagian akan selesai akhir Juli dan sebagian akhir September, sebagai realisasi program Desa Berderap Berbasis Wirausaha di tiga kecamatan di Kabupaten Blora,” kata Irfan Syauqi Beik.

Pelaksanaan KKN-T, lanjut Irfan Syauqi Beik, Inovasi IPB Tahun 2023 serta program Desa Berderap Wirausaha Agribisnis, dimana kegiatan utamanya adalah pengembangan ekonomi desa sesuai potensinya.

“Sesuai potensinya baik itu peternakan pertanian agrobisinis ekonomi dan potensi-potensi yang lain,” ucap Irfan Syauqi Beik.

blank
Bupati Blora H.Arief Rohman, S.IP, M.Si., memberikan pengarahan kepada para mahasiswa KKN dari IPB dan UGM, sesaat sebelum mereka diterjunkan ke lokasi KKN, di aula Bappeda Kabupaten Blora. Senin, 26 Juni 2023. Foto: Kudnadi Saputro Blora

Sementara itu, Dosen pembimbing lapangan KKN UGM, Dr Eko Setyobudi, S.Psi, M.Si mengungkapkan, bahwa para mahasiswa UGM yang diterjunkan tersebut diharapkan bisa menghadirkan program yang manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. Ia juga berharap tim KKN tersebut siap untuk bersinergi untuk membantu program Pemerintah Kabupaten Blora.

“Seandainya nanti di dinas-dinas ada program yang bisa dibantu oleh adik-adik kami agar ada percepatan, kami akan senang bisa membantu dalam pelaksanaan pembangunan di blora ini,” ujar Dr Eko Setyobudi.

Pada kesempatan itu, Bupati Blora H.Arief Rohman, S.IP, M.Si., saat memberikan pengarahan kepada para mahasiswa di aula Bappeda Kabupaten Blora, Senin 26 Juni 2023, menyampaikan bahwa anak-anak muda yang kreatif dan inovatif ini akan sangat membantu Pemerintah Kabupaten Blora.

Seabrek Tugas Mahasiswa KKN

“Dengan mengirimkan anak-anak muda yang kreatif dan inovatif ini akan sangat membantu Pemerintah Kabupaten Blora dalam membangun, dan menyelesaikan masalah yang ada Kabupaten Blora, khususnya yang ada di Desa Lokasi KKN,” jelas Bupati Arief saat menerima para mahasiswa KKN dari IPB dan UGM tersebut, sesaat sebelum mereka diterjunkan ke lokasi KKN.

Disampaikan Bupati Blora bahwa dari desa lokasi KKN-T Inovasi IPB tersebut, banyak masyarakatnya yang memiliki hewan ternak sapi. Mengingat bahwa Blora memiliki populasi ternak sapi yang besar di Jawa Tengah dengan jumlah sebanyak 285.500 ekor, Bupati Blora meminta agar para mahasiswa bisa membantu peternak Blora agar maju.

blank
Bupati Blora H.Arief Rohman, S.IP, M.Si., memberikan pengarahan kepada para mahasiswa KKN dari IPB dan UGM, sesaat sebelum mereka diterjunkan ke lokasi KKN, di aula Bappeda Kabupaten Blora. Senin, 26 Juni 2023. Foto: Kudnadi Saputro Blora

“Desa Palon, Kecamatan Jepon yang telah menjadi desa binaan IPB dan sudah berhasil dalam pengembangan sapi, bisa dijadikan contoh program kegiatan untuk lokasi Desa KKN lainnya yang ada di Kabupaten Blora, agar peternakannya bisa maju,” ungkap Bupati Blora.

Termasuk membantu, lanjut Bupati Blora, mengatasi persoalan penyakit hewan ternak, terutama PMK dan lato-lato

“Kami juga minta tolong untuk potensi yang ada dari adik adik mahasiswa Kedokteran Hewan untuk membantu problem kita soal peternakan seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dan lato-lato,” imbuh Bupati Blora.

Pada sisi lain, Bupati Blora berharap kepada para mahasiswa yang KKN bisa ikut mengembangkan potensi yang ada di wilayah Tunjungan yang mana dari segi pariwisata maupun pertaniannya potensial, seperti buah-buahan, wisata alam, pertanian dan peternakan, yang muaranya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Adik-adik bisa membantu pemerintah desa dalam menyusun masterplan desa dan pariwisata dan lainnya, termasuk membantu memberdayakan masyarakat, mengatasi problem stunting, kemiskinan dan lainnya, potensi di desa, tolong dipetakan untuk nantinya bisa disusun program untuk membantu masyarakat,” tandas Bupati Blora.

Untuk diketahui, Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Kabupaten Blora ada 150 mahasiswa IPB akan melaksanakan KKN Tematik Inovasi, di 5 desa Kecamatan Japah, di 5 desa Kecamatan Ngawen, dan di 6 desa Kecamatan Jepon; Sedangkan 30 mahasiswa UGM akan melaksanakan KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM), di 2 desa Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.

Kudnadi Saputro