Telkomsel melalui inisiatif Program CSR Telkomsel Jaga Bumi kembali melangsungkan penanaman 15.060 pohon mangrove dari hasil konversi donasi Telkomsel Poin pelanggan dan donasi perusahaan. Penanaman ini diperkirakan dapat menyerap karbon dioksida setara dengan 441,2 ton (tCO2e). (foto HP)

DEMAK (SUARABARU.ID) – Telkomsel melalui insiatif Telkomsel Jaga Bumi bersama Jejak.in melakukan penanaman sebanyak 15.060 pohon bakau (mangrove) di sejumlah lokasi kawasan konservasi hutan mangrove di Indonesia dari hasil konversi donasi Telkomsel Poin pelanggan dan donasi perusahaan.

Kegiatan ini sendiri merupakan kelanjutan komitmen aktivitas Corporate Social Reponsibility (CSR) Telkomsel dalam mengambil peran terdepan untuk mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim dan mengkompensasi emisi karbon yang dilakukan dalam Program Carbon Offset.

Adapun peresmian kegiatan menanam pohon mangrove serentak ini ditandai secara seremonial dengan melakukan penanaman 2.000 pohon mangrove di Kawasan Hutan Mangrove Bedono, Demak, Selasa (13/6/2023).

Dengan total luas area penanaman mencapai 3,9 hektare, keseluruhan kegiatan penanaman mangrove secara serentak ini berlangsung di sejumlah lokasi kawasan konservasi hutan mangrove di Indonesia.

Di antaranya seperti penanaman 1.000 pohon di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk Jakarta, 500 pohon di Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk Jakarta, 2.560 pohon di Kawasan Tahura Bali, 2.000 pohon di Mangrove Bedono di Demak, dan 2.000 pohon di Kawasan Mangrove Mangunharjo di Semarang.

Selain itu, penanaman 2.000 pohon dilakukan di Kawasan Mangrove Kartika Jaya di Kendal, 3.000 pohon di Kawasan Mangrove Kampung Laut Cilacap, serta 2.000 pohon di Kawasan Mangrove Pabean Ilir Indramayu.

Menurut Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, melalui aktivitas penanaman 15.060 pohon mangrove tersebut, keberlanjutan inisiatif Telkomsel Jaga Bumi tersebut diperkirakan dapat menyerap karbon dioksida setara dengan 441,2 ton (tCO2e).

“Sebagai salah satu program CSR Telkomsel, inisiatif Telkomsel Jaga Bumi berkomitmen untuk menggerakkan perubahan di Indonesia dengan berfokus secara konsisten mengambil peran terdepan dalam menghadirkan dampak positif terhadap kelestarian bumi dan lingkungan hidup,” katanya.

Lebih jauh Saki menjelaskan, pihaknya kini melanjutkan program tersebut dengan kegiatan penanaman pohon mangrove di beberapa kawasan konservasi di Indonesia untuk periode semester pertama 2023.

Telkomsel berharap inisiatif ini dapat mendukung upaya reboisasi hutan mangrove melalui langkah kolaboratif untuk membuka berbagai peluang dalam mengkompensasi emisi karbon secara inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

“Dengan membuka berbagai kolaborasi serta menghadirkan pemanfaatan ekosistem aset dan kapabilitas teknologi digital terdepan, yang salah satunya kami lakukan melalui Telkomsel Jaga Bumi, kami juga berharap dapat terus aktif menjalankan bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG),” katanya.

Sebagai upaya mendorong kontribusi dan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat dalam menjaga kelestarian bumi serta lingkungan hidup lebih lanjut secara inklusif, Telkomsel Jaga Bumi juga menghadirkan sesi edukasi tentang perubahan iklim, jejak karbon, dan mangrove yang melengkapi berbagai kegiatan penanaman mangrove di Kawasan Bedono Demak.

Sesi ini turut dihadiri oleh perwakilan pelanggan yang telah menukarkan Telkomsel Poin mereka dalam Program Carbon Offset, komunitas lokal dan warga Desa Bedono, serta employee volunteer dari Telkomsel.

Carbon Offset dari Telkomsel sendiri merupakan salah satu aktivitas CSR melalui inisiatif Program Telkomsel Jaga Bumi yang berkolaborasi dengan Platform Jejak.in. Program yang digelar sejak Desember 2022 ini mengajak para pelanggan setia untuk ikut serta dalam enviromental movement dengan menukarkan Telkomsel Poin yang dimiliki melalui Aplikasi MyTelkomsel dan situs Telkomsel.

Selain Program Carbon Offset bersama Jejak.in, Telkomsel Jaga Bumi juga telah meluncurkan beberapa program yang mengintegrasikan elemen proses bisnis di Telkomsel dengan upaya pelestarian lingkungan dan bumi, seperti Program Waste Management yang berkolaborasi dengan PlusTik untuk mendaur ulang kemasan kartu perdana dan cangkang kartu SIM berbahan dasar plastik hingga menjadi produk reusable dan sustainable.

“Guna mendorong pencapaian target penurunan tingkat emisi karbon hingga tahun 2030, Telkomsel melalui inisiatif Telkomsel Jaga Bumi telah berkolaborasi dengan Jejak.in untuk mengajak para pelanggan berpartisipasi bersama dengan menukarkan Telkomsel Poin yang dimiliki sejak Desember 2022 yang kemudian dikonversi menjadi pohon mangrove untuk Program Carbon Offset,” tutup Saki.

Hery Priyono