blank
Kirab tumpeng raksasa warnai festival memeden gadhu.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Kirab budaya atau dikenal dengan festival budaya Yayasan GAMAPETRA (Gabungan Masyarakat Peduli Tradisi Dan Budaya) Desa Kepuk di sambut antusias warga. Nampak kegembiraan dirasakan masyarakat setelah dua tahun lebih terbelenggu dalam kekangan pandemi Covid yang melanda negeri ini.

Kegembiraan kali ini di rasakan oleh Warga Desa, Kepuk Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara yang pada hari ini menggelar Kirab Tumpeng Raksasa dan Memeden Gadhu (orang-orangan sawah) yang di iringi berbagai jenis musik dan berbagai kostum Carnival  yang akrab di kenal masyarakat dengan sebutan Karnaval. Senin, (5/6/2023).

Kirab budaya biasanya dibagi dalam beberapa group atau kelompok yang berjalan menempuh jarak mulai dari garis start sampai garis finish.

Acara kirab budaya Yayasan GAMAPETRA Desa Kepuk kali ini, di ikuti seluruh perwakilan RT se Desa Kepuk , Komunitas Kepemudaan, tokoh masyarakat dan seluruh anggota Yayasan GAMAPETRA yang berjalan lancar yang dimulai dari pukul 14.00 Wib dan berakhir sore hari.

Dalam memeriahkan acara, tuhuh  perempuan , nampak mengenakan kostum kostum carnival dengan berbagai karakter, Gong, kerbau, Burung, Candi. Peserta kirab budaya berjalan beriringan menuju garis finis dengan jarak tempuh Tiga kilo meter yang terbagi 19 group peserta.

Dengan rincian 10 Grup Perwakilan RT, grup Prajurit, group burung, Group barongan burung hantu dan kerbau, group pembawa tumpeng raksasa dan gunungan buah, group memeden Gadhu dan Kelompok peserta umum.

Sementara kepada awak media, Konseptor kegiatan, Den Hasan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh jajaran yang telah mendukung dan turun mensukseskan terselenggaranya kirab budaya tersebut.

“Alhamdulillah, masyarakat cukup terhibur dengan acara Kirab budaya Festival Memeden Gadhu dan dihadiri dari berbagai kalangan”, ujar Den Hasan.

“Adanya acara kirab budaya Festival Memeden Gadhu ini, sebagai bukti bahwa masyarakat desa Kepuk sangat peduli dengan kegotong royongan, kompak, guyub rukun dan kondusif”, lanjut anggota Lesbumi PCNU Jepara ini.

“Mudah-mudahan untuk tahun depan bisa lebih kompak lagi, dan akan kita kemas dengan nuansa yang berbeda agar lebih meriah, dan masyarakat lebih mencintai kesenian dan budaya Jawa, khususnya di Desa Kepuk Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, sehingga mampu melestarikan dan menguri – uri budaya warisan leluhur bangsa”, pungkasnya.

ua/dh