SEMARANG (SUARABARU.ID) – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang Pelabuhan Tanjung Emas telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi guna mengantisipasi prediksi cuaca buruk di perairan utara pulau Jawa pada bulan Juni ini.
Sesuai dengan informasi dari BMKG terkait adanya fenomena fase bulan purnama yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi).
General Manager Pelindo Cabang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Hardianto, menyampaikan, sejumlah langkah antisipasi telah disiapkan Pelindo dalam menghadapi berbagai hal tersebut.
Pelindo telah menyediakan 56 pompa dan tersebar mulai dari titik terluar seperti Jalan Yos Sudarso, Pos 1, Jalan Musang, Jalan Asahan, Jalan Ampenan, Terminal Penumpang, Dermaga Samudera, hingga sepanjang Jalan Coaster yang menjadi titik rawan bagi banjir rob.
“Fenomena alam pasti bisa terjadi, tugas kita hanya melakukan upaya sebaik mungkin untuk mengurangi dampaknya,” katanya, Jumat (2/6/2023).
Hardianto menjelaskan bahwa ke-56 unit pompa tersebut bekerja dengan baik dengan kapasitas hingga 800 lt/detik dan para petugas Pelabuhan Tanjung Emas rutin melakukan pemeriksaan terhadap pompa-pompa air dan instalasi listrik yang ada di berbagai titik di area Pelabuhan Tanjung Emas.
“Selain itu juga ada penambahan empat unit genset untuk mengantisipasi apabila listrik padam, sehingga total ada delapan unit genset yang terpasang di beberapa titik di Pelabuhan Tanjung Emas,” katanya.
Di Pelabuhan Tanjung Emas sendiri, air laut yang disedot oleh pompa akan dialirkan ke kolam retensi gunanya untuk menampung air laut hingga jangka waktu tertentu sehingga volume air yang tergenang akan berkurang.
Kendati demikian, aktivitas bongkar muat dan kegiatan operasional lainnya masih berjalan dengan lancar. Hardianto juga memastikan tanggul lamicitra yang sebelumnya jebol saat ini kondisinya masih baik dan masih mampu menahan rob pasca di bangun ulang oleh Pelindo.
Berbagai upaya dan mitigasi terus dilakukan Pelabuhan Tanjung Emas untuk menghindari ancaman-ancaman bencana alam sehingga dapat mengurangi dampak yang akan terjadi.
“Selain menyediakan pompa, kami juga memperbaiki infrastruktur Pelabuhan melalui upaya peninggian akses Jalan Coaster yang dimulai dari depan gedung Terminal Penumpang sampai dengan kantor TPKS,” katanya.
Selain itu, Pelindo juga telah melakukan normalisasi saluran-saluran yang menuju rumah pompa dan peninggian lining dermaga dengan menyiapkan karung-karung pasir dan ban pasir di Dermaga Samudera dan Dermaga Nusantara untuk membendung air laut ke darat.
Sebelumnya Sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang yang terus melakukan pembaruan cuaca yang up to date mengenai perubahan iklim, cuaca hingga prakiraan terjadinya pasang surut air laut dimana diinformasikan bahwa tinggi gelombang berpotensi tinggi pada tanggal 7-13 Juni 2023.
Hery Priyono