paskah bersama
Salah satu tim saat mengikuti lomba vocal grup yang dilaksanakan pada rangkaian perayaan Paskah Bersama Kota Magelang TNI, Polri, ASN dan gereja se- Kota Magelang. Foto: W.Cahyono

MAGELANG(SUARABARU. ID) –  Perayaan Paskah bersama TNI, Polri dan gereja tingkat Kota Magelang tidak hanya diisi dengan ibadah saja, melainkan diisi dengan lomba- lomba. Yakni, lomba mewarnai dan menggambar bagi siswa sekolah dasar, lomba vocal grup, baca Alkitab berbahasa Jawa dan cerita bertutur.

“Lomba-lomba ini diikuti 170 siswa SD dan SMP se- Kota Magelang. Lomba-lomba dilaksanakan di  GOR Samapta, ” kata Ketua Panitia Paskah Bersama Kota Magelang, Pendeta Suyono, Rabu (17/5/2023).

Suyono mengatakan, lomba-lomba tersebut dilaksanakan untuk memberikan kesempatan bagi para siswa utamanya yang beragama Kristen dan Katolik untuk mengembangkan kreativitasnya. Dan, juga untuk memberikan kesempatan untuk menyalurkan bakatnya.

Menurutnya, bagi para juara panitia  memberikan hadiah piagam penghargaan. Piagam bagi para pemenang tersebut ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang.

“Piagam bagi pemenang dapat digunakan sebagai salah satu persyaratan melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi, ” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Imam Baihaqi mengapresiasi lomba-lomba yang dilaksanakan oleh Panitia Paskah Bersama Kota Magelang..

“Kami mengapresiasi panitia yang telah menyelengarakan berbagai lomba dalam perayaan Paskah bersama,” katanya.

Imam mengaku tertarik dengan adanya lomba membaca kitab suci berbahasa Jawa, karena selain melestarikan budaya Jawa, juga menumbuhkan iman bagi para peserta.

“Kita ingin kecintaan anak-anak membaca kitab suci baik agama Kristen, Islam dan lainnya semakin ditumbuhkan,” katanya.

Kepala Kantor Kementerian Agama  Kota Magelang, Sofia Noer berharap dengan adanya lomba-lomba yang diadakan oleh Panitia Paskah  Bersama Kota Magelang tersebut, bisa mempererak kebhinekaan dan menyatukan lomba tersebut sebagai meningkatkan prestasinya masing-masing.

“Lomba  yang diikuti siswa-siswi SD hingga SMP ini juga bertujuan untuk mengedepankan generasi muda yang tangguh dan bisa membawa Bangsa Indonesia  1000 tahun merdeka di tahun 2045 mendatang,” katanya. W. Cahyono ada di genernai muda W. Cahyono