Dalam kesempatan yang sama Ketua Tim Mahasiswa FIK, Saminur Fauzan mengungkapkan produk yang dilombakan berupa Permen jelly terbuat dari lidah buaya dengan pemanis daun stevia dan ekstrak daun jamblang sebagai pangan fungsional anti diabetes . Rasa manis produk ini disukai anak –anak.
Produk telah diuji kadar gula dan kadar antioksidan dengan hasil yang sangat baik dan memuaskan. Sistem lomba yang dilaksanakan dengan sistem exhibition. Peserta lomba memamerkan produk inovasi yang dibuat dalam booth sebagaimana disediakan penyelenggara dan dipresentasikan kepada dewan juri sesuai kategori.
Peserta juga melakukan presentasi atau marketing kepada pengunjung terdiri peserta exhibition lain, visitor negara local, trade investor. Bahkan ada beberapa asosiasi penelitian dari beberapa negara. “Kami merasa bersyukur karena produk kami mendapatkan antusias luar biasa, sampai banyak investor yang merekomendasikan untuk segera dikomersilkan. Bahkan sudah ada empat investor mengajak kolaborasi,” ungkap Saminur Fauzan.
Dia menambahkan latar belakang penelitihan terkait fenomena tahun 2023 banyak anak-anak umur 10 – 14 tahun menderita diabetes yang jumlahnya meningkat 70 persen. Perlombaan diikuti setidaknya 730 inventions dari 19 countries and regions Indonesia, Malaysia, Taiwan, Thailand, Korea, UAE, China, Philippine, Bangladesh, India, Qatar, Saudi Arabia, Hong Kong, Australia, USA, Laos, Vietnam, Oman, Ireland.
Bagus Adji