KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Mendekati H-1 Idul Fitri Polres Kebumen terus berupaya memberantas petasan. Bahkan Kapolres AKBP Burhanuddin blusukan ke Desa Ngabean Kecamatan Mirit guna memastikan tidak ada lagi ledakan petasan.
Pasalnya, kasus ledakan petasan yang berujung merenggut korban jiwa seperti pernah terjadi di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, dua tahu lalu, menyebabkan lima korban jiwa. Ironisnya musibah tersebut terjadi sebelum Idul Fitri.
Kamis siang (20/4) ini, Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin bersama pejabat utama Polres mendatangi Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, dan mengimbau warga agar tidak membuat, menyimpan, atau bermain petasan menjelang lebaran Idul Fitri.”Kami turun langsung ke lapangan, memberikan imbauan Kamtibmas Kepada masyarakat untuk tidak menyalakan petasan,”ujar AKBP Burhanuddin.
Saat blusukan, Kapolres Kebumen juga didampingi Kades Ngabean Tarsono serta Kapolsek Mirit Iptu Supriyo. Rumah Untung, bekas ledakan petasan yang terjadi pada tahun 2021 silam, juga turut disambangi Kapolres untuk memastikan tak ada lagi anggota keluarga yang bermain petasan di lokasi tersebut.
“Saya Kapolres Kebumen mengimbau dan mengajak kepada masyarakat Kebumen tidak ada yang menyimpan, membuat, ataupun menyalakan petasan. Mari pada Lebaran tahun ini, bersama-sama wujudkan tidak ada suara petasan demi keselamatan dan ketenangan bersama,”imbau Kapolres.
Selanjutnya Kades Ngabean Tarsono, mengungkapkan, warga di desanya pascainsiden petasan yang menewaskan 5 orang warganya, sudah tak ada lagi warga yang membuat petasan.
Kejadian ledakan petasan di tahun 2021 membuat warganya berfikir berulang kali jika akan kembali bermain petasan. Selain imbauan tidak bermain petasan, Polres Kebumen juga meminta warga agar tidak bermain perang sarung karena membahayakan.
Komper Wardopo