blank
RAKOR - Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid memimpin rapat koordinasi persiapan arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri. (foto: dinkominfo)

KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Perayaan Lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 Masehi kali ini tentunya berbeda dari tiga tahun sebelumnya dengan diberhentikannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan kembali dibukanya berbagai destinasi wisata. Hal ini kembali memunculkan atmosfer kemeriahan momentum lebaran yang sempat hilang kemarin akibat pandemi Covid-19.

blank

Berbicara tentang bulan Ramadan tentu tidak lepas dari perayaan Hari Raya Lebaran Idul Fitri, yang identik dengan Mudik Lebaran. Untuk menyambut Hari Raya Lebaran dan masa liburan nantinya, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat bersama sejumlah pihak terkait berupaya mempersiapkan pelaksanaan mudik Lebaran 2023 agar berjalan aman dan lancar. Terlebih, Kota Pekalongan menjadi salah satu daerah tujuan mudik dan titik lelah yang dilalui oleh para pemudik yang melewati jalur pantura.

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menyampaikan bahwa, kegiatan arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri ini sudah menjadi rutinitas tahunan yang harus dipersiapkan dengan matang. Menurutnya, antisipasi kepadatan arus dan kerawanan lalu lintas lainnya harus dilakukan dengan baik, karena diperkirakan jumlah pemudik lebaran Tahun 2023 ini meningkat sebesar 30 persen.

“Segala sesuatunya harus dipersiapkan mulai dari pos pengamanan, rest area, personel jaga, jalur alternatif, dan sebagainya,” tutur Aaf dalam kegiatan Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) terkait Persiapan Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran Tahun 2023, berlangsung di Aula Kantor Dishub Kota Pekalongan, Senin (10/4/2023).

Disampaikan Aaf, perkiraan pemudik roda dua atau menggunakan motor ini biasanya jumlahnya banyak, dimana mayoritas mereka juga membawa istri dan anak kecil. Pihaknya tak mau, ada kejadian tak terduga dan tak diinginkan terjadi pada anak-anak pemudik tersebut bilamana persiapan arus mudik dan balik lebaran ini tidak bisa berjalan dengan baik.

“Ada yang tidak kuat perjalanan, sakit, bahkan ada yang meninggal. Mengingat, Kota Pekalongan ini menjadi titik lelah para pemudik, kami minta dinas terkait untuk mempersiapkan dokter anak di masing-masing pos pengamanan mudik maupun rest area yang ada di Kota Pekalongan,” tegas Aaf.

Lanjut Aaf berharap, segala persiapan ini bisa berjalan lancar, termasuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk memastikan kesiapan arus mudik dan balik, pihaknya bersama jajaran Forkopimda dan Habib Lutfi akan mengecek ke beberapa pospam mudik dan rest area yang ada di Kota Pekalongan.

“Petugas PMI jelas disiagakan 24 jam, untuk dokter jaga terutama dokter anak masih kami koordinasikan apakah memungkinkan standby 24 jam. Pesan kami untuk para pemudik, cek dan pastikan kondisi kendaraan yang akan digunakan mudik berjalan baik, selalu hati-hati dan jangan dipaksakan kalau kondisi stamina tubuh sudah lelah atau menurun. Silahkan bisa beristirahat sejenak melepas penat di pos-pos mudik maupun rest area yang sudah disediakan,” harapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dishub Kota Pekalongan, Soesilo menjelaskan bahwa, untuk jumlah pemudik lebaran Tahun 2023 ini diperkirakan melonjak secara signifikan seiring telah dicabutnya sejumlah pembatasan dalam aturan PPKM dari Presiden Jokowi sejak 30 Desember 2022 dan perubahan masa cuti libur lebaran yang semula mulai tanggal 21 April diajukan menjadi tanggal 19 April 2023.

“Tradisi mudik ini setiap tahunan dimanfaatkan para pemudik sebagai bentuk silaturahmi kepada sanak saudara, sehingga karena tahun ini tidak ada pembatasan apapun, mereka yang akan melaksanakan perjalanan mudik jumlahnya akan melonjak, apalagi perekonomian saat ini sudah semakin membaik,” papar Soesilo.

Dibeberkan Soesilo, segala antisipasi dan rekayasa lalu lintas telah dipersiapkan dengan matang, dimana prediksi puncak arus mudik akan berlangsung pada tanggal 19-21 April 2023. Sementara, untuk puncak arus balik diprediksi terjadi pada tanggal 25-26 April 2023 untuk periode pertama, dan periode selanjutnya pada 29-30 April 2023 dan 1 Mei 2023.

“Di Jalan Semarang yang biasanya satu arah kemungkinan kami berlakukan dua arah pada saat arus mudik dan balik lebaran. Rekayasa lalu lintas dan pos pengamanan mudik mulai diberlakukan pada H-7 sampai dengan H+7 lebaran,” imbuhnya.

Soesilo menyebutkan, ada 4 pospam mudik yang disiapkan yakni Pospam di Terminal Tipe A Pekalongan, Pospam Exit Tol Setono, Pospam THR, dan Pospam Alun-Alun Pekalongan. Lanjutnya, Dishub juga memperbaiki rambu-rambu lalu lintas yang ada dan telah berkoordinasi dengan DPUPR setempat untuk perbaikan infrastruktur jalan agar nyaman dilalui para pemudik.

“Karena Kota Pekalongan ini sebagai kota transit sehingga menjadi jalur titik lelah. Sehingga, kami sudah siapkan posko-posko mudik bersinergi dengan LSM, jajaran Pemerintah Kota Pekalongan, TNI, dan Polri. Kekuatan personel gabungan yang dikerahkan untuk pengamanan libur lebaran sekitar 800-900 orang petugas,” pungkasnya.

Nur Muktiadi