BANJARNEGARA (SUARABARU.ID) – Polres Banjarnegara membuka posko aduan orang hilang, guna mempercepat identifikasi korban dukun Tohari alias Mbah Slamet yang bertempat di Dokkes Polres Banjarnegara, Rabu (5/4/2023).
Diketahui, dukun Tohari merupakan dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengungkapkan, dibukanya posko aduan masyarakat ini untuk mengungkap identitas para korban pembunuhan. Posko ini untuk memberikan ruang bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya dan berkaitan dengan Slamet.
“Sampai saat ini 11 korban pembunuhan oleh tersangka masih dalam proses identifikasi forensik. Total 12 jenazah yang ditemukan, satu diantaranya sudah diketahui pasti identitasnya, yaitu Paryanto (53), warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat,” ujar Hendri
Selain itu, Polres Banjarnegara juga membuka layanan aduan hotline di nomor 082 326 444 401. Nomor tersebut bisa digunakan untuk telephon seluler maupun WhatsApp.
“Semalam kita mendapat laporan dari warga Lampung yang merasa kehilangan anggota keluarganya, dan setelah kita crosscek dengan tersangka, bahwa dua jasad itu benar Irsyad bersama istrinya,” kata Hendri.
Menurut Hendri, posko ini bisa dimanfaatkan masyarakat ataupun siapa saja yang merasa kehilangan keluarganya dan berhubungan dengan tersangka, sebab dari hasil keterangan tersangka masih selalu berubah-ubah.
“Yang pasti, tersangka ini mengaku para korban berasal dari beberapa daerah, mulai dari Tasikmalaya, Cirebon, Palembang, Jakarta, Lampung, dan Sukabumi,” terangnya.
Meski dua korban lagi sudah diakui oleh tersangka sebagai Irsyad dan istrinya, polisi masih tetap harus melakukan uji forensik dengan keluarga korban.
“Untuk yang merasa kehilangan dan ada kaitannya dengan korban, maka pelapor bisa melengkapi denga data-data, minimal ijazah korban, foto korban saat masih hidup, syukur ada foto yang terlihat giginya,” pungkas Hendri.
Ning S
