“Peningkatan ZIS ini juga berkat kebijaksanaan Pak Bupati yang mewajibkan ASN menyalurkan zakatnya, tidak hanya dari gaji pokok namun juga dari TPP. Sehingga perolehan ZIS ikut bertambah. Kami optimis kedepan bisa mencapai Rp 1 miliar per bulan,” sambung H. Sutaat.
Dikemukakan pula, dari data yang ada, penyaluran ZIS yang terbesar adalah untuk beasiswa pendidikan baik SD, SMP hingga Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Blora.
“Kenapa bidang pendidikan paling besar, karena memang sumber ZIS terbesar yang masuk ke Baznas berasal dari Dinas Pendidikan. Sehingga kami kembalikan lagi untuk bantuan bidang pendidikan. Disusul bantuan kesehatan, yakni untuk membantu pelunasan biaya kesehatan masyarakat kurang mampu diluar BPJS, serta biaya antar jemput pasien. Termasuk bidang kemanusiaan kebencanaan dan lain-lain,’’ imbuh H. Sutaat.
Momentum Ramadan
Pada kesempatan itu, Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., mengajak seluruh hadirin untuk meningkatkan Zakat Infaq Sedekah (ZIS) melalui Baznas Kabupaten Blora. Lembaga resmi yang ditunjuk Pemerintah untuk menampung ZIS dari kalangan ASN dan lembaga lainnya.
“Bismillah, Gerakan Cinta Zakat, tingkat Kabupaten Blora hari ini kami launching bersama dengan Baznas. Dalam momentum Ramadhan, ayo kita tingkatkan zakat untuk membantu saudara saudara kita yang masih kekurangan. Ini selaras dengan anjuran Presiden dan Gubernur Jateng,,’’ ungkap Bupati Blora.
Dikatakan, beberapa hari lalu Presiden melaksanakan kegiatan bersama jajaran para Menteri dan pejabat tinggi negara. Begitu juga Pemprov Jateng, yang mana Baznas Jateng memperoleh penghargaan nasional.
Bupati Blora berharap Baznas Kabupaten Blora setiap bulan bisa mengumpulkan zakat, infaq, sedekah hingga Rp 1 Miliar. Saat ini sudah ada peningkatan hingga mencapai Rp 800juta lebih per bulan. Oleh karena itu Baznas Blora akan terus didorong aktif silaturahmi membentuk Unit Pengumpul ZIS (UPZ) di instansi vertikal, perbankan, hingga BUMN/BUMD.
‘’Tadi saya ngobrol sama Pak Dandim, coba Baznas bisa masuk ke Kodim, Polres dan lainnya.” ujar Bupati Blora.
Dana zakat, infaq, sedekah, lanjut Bupati Blora, yang terkumpul di Baznas ini, menurut Bupati akan dikembalikan untuk membantu masyarakat yang masih kekurangan. Ada beberapa program bantuan yang diberikan.
Seperti beasiswa pendidikan masyarakat kurang mampu, bantuan biaya kesehatan masyarakat kurang mampu non BPJS, bantuan kemanusiaan dan kebencanaan, sembako dhuafa, pelatihan pemberdayaan ekonomi usaha kecil, hingga bantuan keagamaan.
“Baznas tampil terdepan untuk membantu saudara saudara kita. Bisa lebih cepat memberikan bantuan ketika ada yang membutuhkan lewat program program tadi. Oleh karena itu, Mari kita tingkatkan ZIS. Bersih dan Sehat karena Zakat,” tandas Bupati Blora.
Untuk diketahui, dalam kegiatan launching Gerakan Cinta Zakat ini secara simbolis Bupati Blora mengawali penyerahan zakat secara langsung yang diterima Ketua Baznas dan disaksikan jajaran Forkopimda Blora, dirangkaikan dengan launching lelang parcel UMKM Kabupaten Blora untuk meningkatkan daya beli produk lokal Kabupaten Blora.
Kudnadi Saputro