Pemkot Semarang juga telah menyiapkan mobil laboratorium sehingga pengecekan kandungan makanan dapat lebih fleksibel dilakukan di lapangan. Harapannya, dengan mobil lab ini dalam sehari dapat lima hingga tujuh lokasi yang didatangi.
“Kami juga menyampaikan ke DPR RI bahwa di Kota Semarang ini baru saja melakukan pengadaan mobil yang khusus, semacam mobil lab jadi untuk mengecek makanan-makanan yang beredar. Itu kita bawa juga ke Peterongan sehingga di sana bisa ngecek,” tutur Mbak Ita.
Sementara itu, Ketua Tim sekaligus Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris menjelaskan kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 3 Tahun 2017 tentang Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan.
Menurutnya, pada Bulan Ramadhan, masyarakat berlomba-lomba membuat makanan dan minuman untuk takjil yang nantinya akan dijual maupun dibagi-bagikan ke tempat ibadah maupun panti asuhan sehingga menjadi perhatian Pemerintah.
“Dari hasil kunjungan kerja ini kami berharap akan menghasilkan rekomendasi kepada mitra kerja utama BPOM RI untuk melakukan upaya-upaya yang diperlukan agar masyarakat dapat mengkonsumsi makanan dan minuman yang aman, bermutu, dan bergizi,” tandas Charles.
Hery Priyono