blank
Budi Agus Trianto, S.P., S.A.P Petinggi Mayonglor, Ariyanto Mohammad Toha Pendamping Sosial PKH dan warga yang di wisuda

JEPARA (SUARABARU.ID)|- Musyawarah Desa merupakan suatu forum yang digunakan dalam rangka mencari solusi atau jalan keluar berdasarkan musyawarah mufakat seluruh jajaran aparatur pemerintah desa yang terdiri dari Petinggi, Carik, Perangkat Desa, BPD, Karang Taruna, PKK, dan lembaga-lembaga di dalamnya.

Seperti halnya yang telah dilakukan oleh pemerintah Desa Bandung, pemerintah Desa Mayonglor juga mengadakan Musyawarah Desa yang bertujuan untuk verifikasi dan validasi data penerima Program Keluarga Harapan sebanyak 298 Keluarga Penerima Manfaat (KPM PKH).

blank
Petinggi MayonglorBudi Agus Trianto, S.P., S.A.P saat melakukan wisuda

Musdes yang diadakan beberapa bulan yang lalu sebelum pelaksanaan labelisasi rumah penerima PKH memutuskan dari 298 KPM PKH terdapat 111 KPM PKH dinyatakan graduasi/wisuda di tahun 2023.

Sedangkan pertimbangan antara lain sudah tidak memiliki komponen (Kesehatan, pendidikan, kesejahteraan sosial atau KK tunggal meninggal dunia), diindikasikan mampu/ekonomi meningkat (inclution error), menolak labelisasi, dan mengundurkan diri dari kepesertaan Program Keluarga Harapan.

Acara wisuda KPM PKH Desa Mayonglor digelar pada hari Senin (20/3-2023) di pendopo Balai Desa Mayonglor yang diikuti 65 wisudawan/wisudawati KPM PKH, Panitia Wisuda ; Marlina, Umul Latifah, Mawas Sari, Maslikah, Sukilah, Titik Kamilatun, Ertin Kusmayanti, Siti Rondiyah, dan Wainah. Adapun turut hadir dalam acara Budi Agus Trianto, S.P., S.A.P Petinggi Mayonglor, Ariyanto Mohammad Toha Pendamping Sosial PKH, dan jajaran perangkat desa Mayonglor.

“Apresiasi yang luar biasa untuk mas Ariyanto sebagai pendamping PKH Desa Mayonglor yang menginisiasi acara bagus ini karena memang saya rasa acara ini baru satu-satunya selama PKH ada di Desa Mayonglor.”ucap Didik panggilan akrab Petinggi Mayonglor.

blank
Petinggi Mayong Lor Budi Agus Trianto, S.P., S.A.P saat memberikan sambutan

“Baru beberapa bulan mendampingi PKH di Desa Mayonglor, sudah menunjukkan aktifitas yang sangat luar biasa terbukti acara wisuda yang sejak pertama kali PKH ada di desa Mayonglor, baru ini saya melihat antusianya luar biasa. Saya sendiri terkadang bosan dengan pendamping PKH karena selalu intensif dalam berkoordinasi dan sangat aktif sekali di desa,”imbuhnya.

Didik menuturkan bahwa wisuda ini sudah sesuai dengan ketentuan yang ada dalam musyawarah desa. ‘ Saya berharap semua yang hari ini diwisuda dapat dengan tulus ikhlas menerima dan percayalah bahwa rezeki kita semua masih terlalu banyak untuk dicari,” ujarnya

Didik menambahkan apresiasi kepada panitia pelaksana wisuda KPM PKH yang terdiri dari Ketua Kelompok PKH yang dengan semangatnya menyelenggarakan acara ini dengan sukses. Acara ini bertujuan agar KPM PKH yang dinyatakan wisuda merasa dihormati dan menambah virus positif bagi yang belum graduasi mandiri.
Hadepe – Arkansa