blank
Chef de Mission SEA Games Kamboja Lexyndo Hakim mengunjungi pelatnas cabor Wushu di GBK Arena, Jakarta, Selasa (7/3) pagi.

JAKARTA (SUARABARU.ID)- Chef de Mission SEA Games Kamboja Lexyndo Hakim kembali mengunjungi pusat pelatihan cabang olahraga yang dipersiapkan berangkat ke multievent terbesar di Asia Tenggara. Kali ini, Lexyndo mengunjungi pelatnas cabor Wushu di GBK Arena, Jakarta, Selasa (7/3) pagi.

Lexyndo didampingi Vice CdM Puji Lestari dan Ketua Komisi Sport Development Peter Taslim. Mereka diterima Sekjen Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Ngatino, Manager tim wushu Novita serta para atlet.

Novita mengaku sedang menyiapkan 14 atlet wushu terbaik untuk dikirim ke SEA Games Kamboja. Delapan atlet dipersiapkan tampil di disiplin taolu dan enam lainnya untuk disiplin sanda.

Dari atlet yang digembleng untuk SEA Games Kamboja, Novita menargetkan menyabet emas lebih banyak dari raihan SEA Games Vietnam 2021. Kala itu, Tim Indonesia meraih tiga medali emas, sembilan perak dan tiga perunggu.

“Target kami empat emas,” tegas Novita.

“Tiga (emas) dari taolu, satu (emas) dari sanda,” imbuhnya menjelaskan.

Lebih lanjut Novita menambahkan, dalam waktu dekat para atlet wushu akan menjalani TC di Tiongkok sebelum berangkat ke SEA Games.

Mendengar penjelasan dari manager wushu Novita, CdM Lexy langsung menyuntikkan semangat agar mereka berlatih dengan keras. Para atlet harus memiliki mindset untuk berjuang mengumandangkan Indonesia Raya di panggung SEA Games.

“Kepada para atlet, tugas kalian hanya berlatih dan berlatih. Jangan urus masalah yang lain. Fokus kalian adalah bagaimana menjadi juara dan bawa pulang medali emas ke Indonesia,” ujar CdM Lexy.

“Kalau mengibarkan bendera bisa meraih (medali) perunggu, perak atau perunggu. Tapi kalau mengumandangkan Indonesia Raya pasti meraih (medali) emas,” tambahnya.

Dalam kunjungan tersebut, CdM juga menyempatkan diri berbincang secara langsung dengan para atlet. Lexy tak segan mendengarkan masukan-masukan dan mencatatnya di buku kecil yang selalu dibawanya.

Dalam kunjungan tersebut, CdM juga menyempatkan diri berbincang secara langsung dengan para atlet. Lexy tak segan mendengarkan masukan-masukan dan mencatatnya di buku kecil yang selalu dibawanya.

“Saya berusaha memperhatikan detail-detail kecil apa yang dibutuhkan para atlet. Sehingga atlet hanya fokus untuk berlatih dan bertanding untuk Indonesia,” tutupnya.

Muhaimin