blank
Dirpolairud Polda Jateng Kombes Pol Hariadi, SH, SIK, MH memberikan life jacket (alat keselamatan diri) kepada masyarakat saat menggelar Ikan Selayar, Selasa (8/4/2023). Foto : Dok Ditpolairud Polda Jateng

SEMARANG (SUARABARU.ID) Ditpolairud Polda Jateng menggelar Ikan Selayar (Ikut Andil Keselamatan Berlayar) di seluruh Wisata Perairan seperti Danau, Waduk, Bendungan, Sungai dan Pesisir Laut Jawa Tengah secara serentak di 35 Polres Jajaran, (8/3/2023)

Dirpolairud Polda Jateng Kombes Pol Hariadi, SH, SIK, MH mengatakan, program Ikan Selayar atau Ikut Andil Keselamatan Berlayar, yang merupakan salah satu program kegiatan Polda Jateng itu, merupakan program yang terbentuk dari rasa keprihatinan atas terjadinya musibah laka laut/air di wilayah jajaran Polda Jateng.

Oleh karenanya, pada kesempatan itu, Dirpolairud Polda Jateng Kombes Pol Hariadi membagikan lifejacket sejumlah 1050 buah yang dibagikan ditempat wisata seperti Danau, Waduk, Bendungan, Sungai dan Pesisir Laut guna menekan resiko laka air di seluruh wilayah perairan Polda Jateng.

“Sampai saat ini Polda Jateng telah membagikan 3.700 (tiga ribu tujuh ratus) buah life jacket dari tahun 2021 s/d 2023 kepada masyarakat perairan. Membagikan life jacket kepada masyarakat perairan terkandung maksud sebagai suatu upaya untuk menekan atau menurunkan angka kecelakaan di wilayah perairan serta memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa penggunaan atau pemakaian alat keselamatan disaat beraktivitas di perairan adalah sudah menjadi standar operasional prosedur serta menjadikan budaya keselamatan aktivitas di wisata perairan menjadi budaya kita semua,” terangnya.

Keselamatan dalam kegiatan di perairan, lanjut Kombes Hariadi, khususnya pelaksanaan kegiatan wisata perairan, merupakan tanggung jawab bersama baik dari pemangku kebijakan, operator atau pelaku jasa wisata perairan serta termasuk para pengunjung wisata sendiri.

Oleh sebab itu, Dirpolairud Polda Jateng mengajak agar masyarakat bersama-sama memahami pentingnya keselamatan dalam aktivitas wisata perairan dan menjadikannya sebagai kebutuhan khusus dalam pelaksanaan pemenuhan aspek keselamatan.

“Hal ini akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisata perairan, secara bersamaan perekonomian masyarakat di wilayah wisata perairan setempat akan meningkat pula, dengan demikian program nasional pemulihan ekonomi disektor pariwisata pasca pandemi covid 19 akan tercapai,”tutupnya.

Terdapat 186 Kejadian

Sebagai informasi, dalam data kamtibmas Ditpolairud Polda Jateng pada tahun 2022, di wilayah jajaran Polda Jateng terdapat kejadian laka perairan sebanyak 186 kejadian, dengan jumlah korban meninggal dunia (MD) 131 orang, korban yang belum ditemukan ada 30 orang dan jumlah korban luka luka 4 orang. Dari jumlah 131 orang MD itu, terdapat 54 orang MD di sebabkan karena tenggelam, hanyut, jatuh di laut atau perairan.

Salah satu kejadian menonjol pada tahun 2021 lalu, terjadi pada saat lebaran (hari raya idul fitri), dimana aktivitas masyarakat untuk berwisata di wisata perairan meningkat, sehingga terjadi laka air perahu wisata di kawasan waduk Kedungombo Kabupaten Boyolali, yang mengakibatkan 9 orang meninggal dunia.

Sebagaimana diketahui, faktor penyebab dari kejadian laka air tersebut diatas, adalah kurangnya kepedulian dan kesadaran masyarakat perairan tentang pentingnya mengutamakan keselamatan disaat beraktivitas di perairan, contohnya yaitu menaikan penumpang wisatawan melebihi daya tampung perahu wisata, para penumpang tidak menggunakan alat keselamatan diri (life jacket) saat menaiki perahu wisata, nakhoda/pengemudi perahu masih dibawah umur serta tidak mempunyai kompetensi di bidangnya, sehingga hal ini mengakibatkan perahu tenggelam dan 9 orang meninggal dunia.

 

Absa