PACITAN (SUARABARU.ID) – Ribuan pelajar dari berbagai tingkatan sekolah, bersama para seniman dari sejumlah sanggar seni, mementaskan tari Kethek Ogleng massal di pelataran Monumen Jenderal Soedirman, di Dusun Sobo, Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan.
Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, pentas akbar tari massal Kethek Ogleng dipersembahkan dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Ke 278 Kabupaten Pacitan Tahun 2023.
Pagelaran massal Tari Kethek Ogleng yang menjadi karya seni aseli Pacitan ini diikuti sekitar 1.500 penari, mengambil latar belakang patung Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman.
Tari Kethek Ogleng hasil ciptaan Sutiman, seniman asal Desa Tokawi Kecamatan Nawangan, Pacitan, itu tampil dalam durasi sekitar 20 menit, mementaskan jenis Tari Kethek Ogleng Glangsaran, Blendrong, Kudangan, hingga episode Panji Asmara Bangun.
Diikuti oleh para peserta dari anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga pelajar tingkat SLTA. Mereka kompak dalam gerakan tari bersama yang diiringi gamelan.
Ikut Menari
Tidak ketinggalan, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) bersama istri dan putri tunggalnya, juga turut serta menari. Yakni menirukan dan mengikuti gerak tarian peserta lain dengan bersemangat.
”Tari Kethek Ogleng ini milik panjenengan (kalian) semua, milik kita semuanya. Untuk itu perlu kita lestarikan, dan diangkat derajatnya sampai ke tingkat internasional,” pesan kata Mas Aji dalam sambutannya.
Bupati mengajak semua masyarakat, untuk menjaga dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap kesenian asli Pacitan ini. Karena untuk mengangkat dan memperkenalkan ke tingkat yang lebih luas, itu butuh peran berbagai pihak.
Tari kethek Ogleng massal yang dilaksanakan Pemerintah Kecamatan Nawangan ini, merupakan event kedua setelah akhir tahun lalu juga digelar di tempat yang sama. Bersamaan itu, juga digelar Bazar produk unggulan Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan.
Bambang Pur
