blank
Melly Pangestu, anggota Dewan Kota Semarang dari Fraksi PSI dan Syavreza Naza, Ketua Komunitas Cosplay Semarang, berfoto bersama peserta lomba, usai memberikan penghargaan dan uang pembinaan kepada pemenang lomba Cosplay Animasi, di Pasar Semawis Kota Semarang, Sabtu malam (18/2/2023). Foto : Dok Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) Kejuaraan atau Lomba Cosplay Animasi atau hobi mengenakan pakaian beserta aksesoris tokoh-tokoh film animasi, yang digelar Hocer Cosplay Semarang di Pasar Semawis, dihadiri anggota Dewan Kota Semarang, Sabtu malam (18/2/2023).

Menurut Syavreza Naza, penyelenggara lomba, kegiatan itu diadakan untuk mengumpulkan pemilik hobi animasi yang sama, yang berada di Semarang dan sekitarnya, untuk bisa menyalurkan hobinya.

“Kalau peserta lomba sebenarnya ada 25 orang, tapi karena cuaca hadir 17 orang. Peserta berasal dari Kota Semarang, Salatiga, Solo juga ada dan beberapa Kota lain. Selain Cosplay juga ada juga musik, song cover dari Jepang, ada 10 peserta. Untuk kriteria lomba fashion show diambil beberapa kriteria, mulai kostum, performance dan sebagainya,” jelas Ketua Komunitas Cosplay Semarang, usai penyerahan penghargaan dan uang pembinaan kepada pemenang lomba, bersama Melly Pangestu, anggota Dewan dari PSI Kota Semarang.

Target selanjutnya, lanjut pria 30 tahun ini, dengan menggandeng berbagai pihak, komunitas cosplay yang memiliki anggota 40 orang dari berbagai usia dan juga memiliki anggota dari Negeri Sakura itu, akan membuat event-event hobi di Kota Semarang,

“Kalau event di Pasar Semawis ini baru sekali ini, tapi dengan event yang lain sudah sejak tahun 2011 Saya kerjakan. Target saya kedepannya, akan membuat event hobi di Kota Semarang,” harap Warga Green Wood, Manyaran, Kota Semarang itu.

Melly Pangestu, anggota Dewan Kota Semarang dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang hadir dalam lomba tersebut mengatakan, dirinya memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang digelar anak-anak muda itu, sebab merupakan salah satu bentuk ekonomi kreatif, yang banyak diminati oleh kalangan milenial (kaum muda).

“Sebagai anggota dewan muda di DPRD Kota Semarang, kami sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan positif seperti malam ini. Meski menampilkan budaya-budaya asing sebagai figure tetapi kreatifitas kaum milenial ini, patut diapresiasi dan didukung. Kegiatan malam ini, merupakan salah satu bentuk ekonomi kreatif yang banyak diminati oleh kalangan milenial. Semoga kedepan, ada figure dari negara sendiri yang juga dapat muncul di acara serupa,” ucapnya berharap.

Absa