JAKARTA (SUARABARU.ID) – Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi melepas tim Indonesia Search and Rescue (Inasar) untuk diberangkatkan ke Turki, yang berlangsung di Lapangan Basarnas, Jalan Angkasa Blok B. 15 Kav. 2-3 Kemayoran, Jakarta Pusat.
Keberangkatan tim Inasar ke Turki ini untuk memberikan bantuan bidang SAR atas terjadinya gempa dengan magnitude 7,8 mengguncang negara Distrik Pazarcik Provinsi Kahramanras, Turki pada Senin (6/2/2023) lalu.
Adapun personil yang dilibatkan sebanyak 47 orang, terdiri dari 42 anggota Basarnas, 4 anggota K-9 Polri, dan 1 anggota medis dari RS Cipto Mangunkusumo.
Kabasarnas berpesan agar seluruh personil melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Saya minta, laksanakan tugas dengan penuh dedikasi. Kerahkan semua kemampuan yang kalian miliki dan jaga nama baik bangsa dan negara yang kita cintai ini,” tegasnya, Sabtu (11/2/2023).
Diketahui 47 personil yang diberangkatkan tersebut telah lulus dalam penilaian International Search and Rescue Advisory Group (Insarag) Eksternal Clasification (IEC) sebagai tim urban SAR medium class.
“Artinya, mereka telah bersertifikat internasional dan kapabel untuk memberikan bantuan di bidang SAR di negara lain yang membutuhkan bantuan Urban SAR (USAR),” ujarnya.
Tim Inasar membawa berbagai peralatan urban SAR seperti peralatan ekstrikasi, search cam, dan sejenisnya.
Gempa dengan magnitude 7,8 mengguncang negara Distrik Pazarcik Provinsi Kahramanras, Turki pada hari Senin (6/2/2023).
Gempa yang terjadi malam hari itu berdampak di 10 Provinsi, yaitu Matalya, Hatay, Kahramanras, Adiyaman. Osmaniye, Diyarbakir, Sanliurfa, Gaziantep, Kilis, dan Adana.
Gempa tersebut mengakibatkan belasan ribu korban jiwa meninggal dunia dan puluhan ribu orang mengalami luka-luka. Kawasan terparah berada di Adana, Gaziantep, dan Kahramanras.
Ning Suparningsih