blank
Kanwil Kemenkumham Jateng melalui Divisi Pelayanan Hukum dan HAM menggelar kegiatan Promosi dan Diseminasi Merek dengan tema “Brand Lokal Makin Dikenal”. Foto: Dok/Kanwil

PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Kanwil Kemenkumham Jateng melalui Divisi Pelayanan Hukum dan HAM menggelar kegiatan Promosi dan Diseminasi Merek dengan tema “Brand Lokal Makin Dikenal”, yang berlangsung di Ballroom Hotel Dafam Pekalongan, Senin (6/2/2023).

Kegiatan dibuka secara langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, Dr A Yuspahruddin, yang didampingi Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Nur Ichwan.

Yuspahruddin menilai, saat ini persaingan industri perdagangan sangat ketat dan begitu berkembang. “Siapa yang mampu memenangkan persaingan akan semakin meningkat. Dan mereka yang bisa memenangkan persaingan, biasanya adalah mereka yang mampu menerangkan tentang produk yang dijual melalui berbagai media,” ujar Yuspahruddin.

“Dengan kata lain, mereka yang menang adalah mereka yang mampu mem-branding produk dengan sangat baik”. Dan untuk mem-branding usaha kita, produk kita, harus lebih dulu mempunyai merek sendiri atas sebuah produk, dan ini harus terdaftar secara resmi,” terangnya.

Yuspahruddin mengajak semua pihak, baik pelaku usaha langsung atau stakeholder terkait, agar benar-benar memahami pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual (KI).

Ia juga berharap, di tahun 2023 yang telah dicanangkan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual sebagai Tahun Merek, Kota Pekalongan mampu menggungguli kabupaten/kota lainnya di Provinsi Jawa Tengah, dalam hal pencatatan atau pendaftaran Kekayaan Intelektual.

Sementara Ketua Panitia, Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Agustinus Yosi Setyawan mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada stakeholder, tentang pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual, khususnya merek.

“Tujuannya adalah menjadi sarana sosialisasi mengenai Kekayaan Intelektual. Dan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat serta instansi terkait mengenai pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual,” jelasnya.

Yosi berharap, kegiatan ini mampu mendorong timbulnya kesadaran dan pemahaman akan pentingnya dan banyaknya manfaat yang didapatkan oleh pelaku usaha, dengan adanya pendaftaran Kekayaan Intelektual.

Pada kesempatan itu dihadirkan Narasumber antara lain, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan, Dr. Sri Budi Santoso, dari UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Dr. Triyanah Sofiani, dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Adel Chandra.

Peserta sendiri datang dari perwakilan UMKM dan IKM, dinas terkait, perwakilan pegawai Lapas, Rutan dan Imigrasi Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang dan Kabupaten Pemalang.

Hadir menyaksikan acara pembukaan, Kepala Lapas Pekalongan, Kepala Lapas Batang, Kepala Rutan Pekalongan, Kepala Bapas Pekalongan, dan Kepala Rupbasan Pekalongan.

Ning Suparningsih