WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Dua siswi SMP di Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, diisukan hendak diculik dengan modus hipnotis oleh dua orang tak dikenal. Isu ini, ramai diperbincangkan di media sosial (Medsos) di tengah banyaknya isu penculikan yang mencuat ke publik belakangan ini.
Terkait itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Al Qudusy, Sabtu (4/2), memberikan klarifikasi bahwa isu tersebut merupakan kesalahpahaman. Klarifikasi bahwa itu sebagai kesalahpahaman, semalam, disampaikan melalui Humas Polres Wonogiri, setelah petugas meminta keterangan dari para pihak yang terkait.
Dari hasil klarifikasi, ternyata hal itu bukan peristiwa percobaan penculikan. ”Sudah dilakukan klarifikasi dengan pihak-pihak terkait, hasilnya itu hanya kesalahpahaman saja,” tegas Kombes Iqbal Al Qudusy.
Peristiwa itu, bermula saat ada dua pria melintas di sekitaran Tugu Pusaka Selogiri, Wonogiri, berjalan dari arah timur ke barat. Salah seorang pria di mobil tersebut, menyapa dua siswi SMP Negeri 1 Selogiri, yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi kejadian.
Ketakutan
Dua siswi itu tidak menanggapi. Kemudian salah satu pria turun dari mobil dan berlari menyeberang jalan, dengan maksud untuk membeli bibit padi.
Hal itu membuat dua orang siswi merasa ketakutan dan berlari untuk meminta pertolongan. Peristiwa tersebut kemudian menjadi perbincangan yang ramai. Buntutnya, petugas berupaya melacak sejauh mana kebenaran isu tersebut. Jumat (3/2), para pihak dimintai klarfikasinya di Kantor Polsek Selogiri.
Yang dimintai klarifikasi termasuk Plt Kepala Disdikbud Wonogiri, FX Pranata, Camat Selogiri, Sigit Purwanto, Kepala Sekolah (Kasek), dan dua pria yang dikira akan menculik dua siswi tersebut.
Hasil klarifikasi, itu murni kesalahpahaman, bukan penculikan. ”Kejadian ini sudah diselesaikan melalui musyawarah bersama pihak-pihak yang terkait,” tegas Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Al Qudusy sebagai dikemukakan Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri Aiptu Iwan Sumarsono.
Bambang Pur
