blank
Para santri Qudsiyah saat melaksanakan khataman menyambut haul KHR Asnawi. foto: Ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Sebanyak 4000 Santri Qudsiyyah serentak melaksanakan khataman al-Qur’an dan tahlil di makam KHR Asnawi, di Komplek Menara Kudus pada Selasa (17/01/2023) pagi. Santri Qudsiyyah yang terdiri atas tingkat MI, MTs, dan MA putra dan putri bersama-sama datang ke makam KHR Asnawi dalam rangka Haul KHR Asnawi ke-65, yang mengusung tema “Satu abad NU, satu Abad Perjuangan KHR Asnawi”.

KHR Asnawi merupakan seorang tokoh ulama kharismatik Kudus yang merupakan salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan pendiri Madrasah Qudsiyyah. KHR Asnawi merupakan ulama yang gigih dalam berjuang di era zaman Belanda hingga era kemerdekaan Indonesia. Karena bahagianya seusai Indonesia merdeka, KHR Asnawi kemudian menyusun sholawat yang didalamnya menyebutkan kata Indonesia Raya Aman. Sholawat ini kemudian dikenal luas sebagai sholawat Asnawiyah yang didalamnya mendoakan negara Indonesia sebagai negara yang aman dan tentram. “Aman-Aman Indonesia Raya Aman”.

Beliau wafat di Kudus pada tahun 1959 dan dimakamkan di Komplek Makam Sunan Kudus, karena beliau merupakan keturunan Sunan Kudus.

Pengurus Yayasan Pendidikan Islam Qudsiyyah, H. Ihsan, menjelaskan, khataman tersebut diikuti oleh santri MI sebanyak 1084 orang, MTs sebanyak 1151, MA sebanyak 799, MTs Putri sebanyak 717, dan MA Putri sebanyak 359 orang. ”Total ada 4.110 orang santri dan guru yang ikut serta acara pagi ini,” katanya.

Masing-masing santri membaca satu juz al-Qur’an secara bersama-sama dan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa dan tahlil. “Kita berharap dengan kegiatan ini akan mengenalkan dan mendekatkan kepada ulama terdahulu yang berjasa dalam dakwah Islam,” jelasnya.

Lebih lanjut, pria yang juga Wakil Rektor I IAIN Kudus ini mengatakan, khataman dan tahlil oleh 4.000 santri Qudsiyyah ini sebagai momentum napak tilas dan mengenang kembali perjuangan dan dakwah beliau. “Semoga kegiatan kita nantinya akan semakin membawa keberkahan, dan membawa kebaikan bagi kita semua,” harapnya.

Khataman tersebut dimulai pukul 08.00 dan berakhir sekitar pukul 09.30. “Khataman ini akan dilanjutkan oleh alumni Qudsiyyah dalam event 100 khataman al-Qur’an, nanti malam,” pungkasnya.

Pada hari Sebelumnya, Senin (17/1/2023), sebanyak 1.500 siswa dari 90 madrasah tingkat SMP dan SMA sederajat sekabupaten Kudus yang tergabung dalam LP Ma’arif NU juga melaksanakan kegiatan tahlil di tempat yang sama.

Pada tahun ini, kegiatan Haul KHR Asnawi dilaksanakan selama sepekan mulai 15-18 Januari 2023. Acara Haul yang dipandegani dari keluarga Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, dari Yayasan Menara dan dari Qudsiyyah ini dimulai dengan Halaqah Turats KHR Asnawi pada Ahad (15/1/2023) malam. Acara ini membincang tentang karya KHR Asnawi baik berupa kitab, syair maupun sholawat.

Rangkaian acara Haul KHR dilanjutkan dengan Ziarah Pendiri NU oleh siswa LP Ma’arif dan kemudian oleh khataman oleh santri Qudsiyah dan alumni Qudsiyyah. Bahtsul Masail kia muda juga menjadi salah satu agenda Haul.

Untuk acara puncak akan digelar Tahlil Umum pada Rabu (18/1/2023) sore serta Pengajian Umum di halaman Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Bendan Kerjasan Kota Kudus dengan menghadirkan KH. Zulfa Mustofa (Wakil Ketua Umum PBNU) Jakarta dan Habib Umar al-Muthohhar dari Semarang.

Ali Bustomi