Ganjar saat mengecek kerusakan beberapa rumah yang terdampak banjir bandang dari Sungai Cibiyuk. Foto: hms

BREBES (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, diminta segera membuat talud di Sungai Cibiyuk, yang melintas di wilayah Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes. Dan akibat belum adanya talud, warga sekitar sungai terdampak banjir bandang, yang terjadi pada Rabu (4/1/2023), akibat luapan sungai itu.

Dua lokasi yag dikunjungi Ganjar, pada Senin (9/1/2023), yakni Desa Jatibarang Kidul dan Desa Kemiriamba. Kondisi terparah terlihat di Desa Jartibarang Kidul. Di tempat itu, sebanyak 30 rumah warga rusak berat, sedang, maupun ringan.

Ali, salah satu korban banjir mengatakan, kehadiran Ganjar diharapkan dapat membantu persoalan warga. ”Kami berharap, nanti dibantu mulai dari perbaikan rumah sampai kebutuhan lain, termasuk kebutuhan anak sekolah,” katanya.

BACA JUGA: Pasang Kaca Cembung, Warga Karanganyar Peroleh Penghargaan

Diungkapkan dia, banjir bandang datang begitu cepat, pada Rabu pukul 19.00 WIB. Dia tidak bisa menyelamatkan harta benda, hanya bisa berlari menyelamatkan nyawa keluarga.

”Gubernur Jateng kami harapkan, bisa merealisasikan penaludan sungai. Karena ini belum ditalud, dan juga segera dinormalisasi lagi agar sungai lebih dalam,” pinta dia.

Mendengar keluhan itu, Ganjar pun kemudian melakukan pengecekan rumah-rumah warga yang roboh. Dia juga melihat kondisi sungai yang mepet dengan pemukiman warga, dan belum ditanggul.

BACA JUGA: Mudrikatun Dilantik sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara

”Ini mepet sekali dengan sungai. Tanggulnya juga kurang tinggi. Ini memang bahaya,” katanya.

Ganjar kemudian mengecek dapur umum untuk memastikan stok logistik aman. Dia juga menerima keluhan warga, yang berharap diberikan bantuan pembangunan rumah, serta peralatan sekolah anak-anak yang hanyut.

”Saya cek banjirnya sudah surut. Tapi saya minta Dinas Pusdataru, untuk segera turun dan memperbaiki tanggul. Kalau tanggulnya diperbaiki, maka wilayah kampung ini bisa aman. Selain itu, saya minta juga penghijauan di wilayah hulu digiatkan lagi,” pintanya.

BACA JUGA: Delapan Bidang Tanah Warga di Proyek Bendungan Bener Belum Terselesaikan

Dari laporan kepala desa, ada sekitar 30 rumah warga yang rusak akibat banjir bandang itu. Ganjar pun memastikan, akan membantu perbaikan rumah warga yang rusak itu.

”Segera akan kita perbaiki. Yang rusak ringan dan sedang akan dibantu dari Kabupaten Brebes, nanti yang rusak berat, akan dibantu dari Pemprov Jateng. Tinggal nanti didata dan diusulkan,” jelasnya.

Selain itu, Ganjar juga meminta Kades mendata anak-anak yang kehilangan peralatan sekolah. Nantinya, seragam, buku, sepatu dan alat lain yang hanyut dan hilang, akan diganti.

”Saya minta didata, berapa anak sekolah yang kehilangan peralatannya. Tadi saya lihat ada yang nggak sekolah, karena nggak punya seragam. Dan yang paling penting, saya minta ke Kades, agar memastikan suplai logistik tidak boleh kurang,” tukas dia.

Riyan