SEMARANG (SUARABARU.ID) Forum Komunikasi Ormas dan LSM (Forkommas) RI bagikan nutrisi makanan sehat tambahan kepada anak-anak penderita stunting di Kelurahan Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Selasa (27/12/2022).
Tujuan pemberian makanan sehat kepada anak penderita stunting tersebut, menurut Ketua Forkommas Adhi Siswanto Wisnu Nugroho, sebagai bentuk kepedulian lembaga untuk mengatasi gizi buruk anak-anak penderita stunting dan upaya untuk meningkatkan kecerdasannya.
“Yang terjadi pada keluarga mereka ini, bukan kesalahan anak tetapi mungkin orang tua yang memang kemarin terdampak dalam pandemi dan sehingga berdampak juga perekonomian keluarganya. Sekarang kita ikut peduli membantu program pemerintah, kenapa kita pilih Kelurahan Lamper Tengah, karena tingkat stuntingnya tinggi, yaitu ada 22 anak,” jelasnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, kegiatan yang dijalankan kali ini, diharapkan bisa dijadikan sebagai perangsang untuk masyarakat lain, agar nantinya ikut tergerak bersama untuk mengatasi stunting anak di masyarakat. Sehingga nantinya, penanganan stunting dapat terus dilakukan dan diharapkan pula, dalam kurun waktu selama 6 bulan, anak penderita stunting dapat berkurang secara signifikan.
“Kegiatan sosial yang kita lakukan ini nanti akan terus bergulir. Akan terus ke kelurahan-kelurahan yang lain yang tingkat stuntingnya di atas 20 anak. Rencana Minggu depan kita akan ke Kelurahan Bulu Stalan,” ucap Adhi.
Irwan Loekito, Wakil Ketua Forkommas RI bidang Sosial mengatakan, kegiatan sosial yang sudah dilakukan Forkommas RI sudah berjalan sejak tahun 2019 lalu dan secara bergilir menjalankan kegiatan-kegoatan bakti sosial ke kantong-kantong masyarakat yang masih membutuhkan, khususnya di Kota Semarang.
“Untuk saat ini, di Kelurahan Lamper Tengah ini kita bagikan nutrisi makanan sehat tambahan, yang dibutuhkan anak-anak penderita stunting berupa susu, biscuit, sereal, telor dan pisang,” papar Bendahara Sibening Selalu (Semua Ikut Bergerak Bersama Menangani Stunting Semarang Selatan Unggul) ini.
Dengan kegiatan bakti sosial yang dilakukan Forkommas RI, lanjutnya, diharapkan akan dapat meringankan dan mengurangi anak penderita stunting di Kelurahan Lamper Tengah, sehingga dalam waktu 6 bulan ke depan anak penderita stunting dapat berkurang dan mencapai angka nihil.
Lurah Lamper Tengah Agus Warjito menyatakan, menyikapi kasus anak penderita stunting di wilayahnya itu tidak mudah, karena terdapat beberapa mekanisme tahapan yang harus dilakukan. Sebab perkembangan anak itu ada terdapat banyak faktor dan penargetan waktu penanganan stunting itu tidak bisa dipaksakan.
“Anak stunting itu tidak bisa diukur menggunakan aspek fisik. Kita berusaha semaksimal mungkin, tapi itu juga tidak bisa dipaksakan. Misalkan kita targetkan 3-6 bulan selesai. Tapi itu juga tidak bisa menjamin. Karena perkembangan anak itu banyak faktor, kita memberikan asupan makanan itu sebagai salah satu support,” urainya.
Harapannya, lanjut Agus, selama 3-6 bulan itu ada perkembangan yang baik, stunting dapat berkurang, sebab itu merupakan salah satu faktor makanan pendukung, yang tentunya tidak 100 persen.
“Kami mengucapkan banyak berterimakasih, kaitan dengan kegiatan Forkommas ini. Yang notabene, kegiatan sosial kemasyarakatan, yang memberikan salah satu makanan tambahan bagi anak-anak stunting,” papar Lurah Agus.
Absa