Selain itu, Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga kembali menyiapkan layanan dan fasilitas yang selama ini sudah ada dan tambahan semasa Satgas Nataru, yaitu 240 SPBU Siaga di jalur lintas, daerah wisata, serta di daerah konsentrasi natal dan tahun baru.
Lalu disiapkan pula delapan SPBU Siaga di jalur tol, 87 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 55 titik kantong BBM SPBU, sembilan unit Pertashop atau SPBU modular di jalur Tol Trans Jawa, serta lebih dari 6.000 agen dan pangkalan LPG Siaga, layanan di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) juga akan terus siaga memenuhi kebutuhan Avtur bagi seluruh maskapai penerbangan.
“Untuk menjawab proyeksi peningkatan konsumsi masyarakat, PT Pertamina Patra Niaga menyiapkan seluruh fasilitas untuk beroperasi dengan maksimal. Selain yang beroperasi reguler, layanan tambahan ini juga kami siapkan sebagai antisipasi terutama di jalur-jalur dan wilayah dengan proyeksi peningkatan konsumsi tertinggi, misalkan wilayah yang merayakan Natal, wilayah yang merayakan tahun baru, tempat wisata, serta jalur lintas utama,” tambah Ari.
Sebagai upaya pengamanan penyaluran BBM, LPG, dan Avtur, PT Pertamina Patra Niaga juga melakukan berbagai koordinasi. Selain secara internal dalam memastikan stok, penambahan armada, serta kesiapan seluruh tambahan layanan.
PT Pertamina Patra Niaga juga berkoordinasi dengan stakeholder, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, BPH Migas, Polri, Jasa Marga dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Telkom, serta perbankan untuk memastikan transaksi kebutuhan lembaga penyalur dapat tetap dilayani.
“Dengan seluruh antisipasi ini, kami menghimbau masyarakat tidak perlu khawatir, PT Pertamina Patra Niaga tetap siaga menyalurkan kebutuhan energi masyarakat agar tetap terpenuhi dengan baik,” pungkas Ari.
Senada dengan Ari, Brasto Galih Nugroho selaku Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menambahkan, Pertamina Patra Niaga juga telah menghitung proyeksi peningkatan konsumsi energi masyarakat selama masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
“Setidaknya akan ada peningkatan kebutuhan sekitar +8 persen untuk Gasoline (bensin), +1,5 persen untuk Gas Oil (diesel), +3,5 persen untuk LPG, dan +19 persen untuk Avtur (semuanya dibandingkan dengan rerata Oktober 2022),” katanya.
Hery Priyono