KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Polres Kebumen berhasil menangkap pelaku peredaan uang palsu. warga Cilacap.Yang memprihatinkan, target pelaku kejahatan ini para pedagang kecil.
Polisi pun mengimbau masyarakat lebih waspada dan teliti saat menerima uang, setelah Polres Kebumen berhasil mengungkap peredaran uang palsu.
Bahkan petigas telah menetapkan tersangka, pemuda dengan inisial SL (34), warga Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, sebagai tersangka. Tersangka SL melancarkan aksinya kurang lebih 3 sampai 4 bulan lalu di berbagai daerah di Kebumen.
Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha mengatakan, sasaran peredaran uang palsu adalah pedagang kecil.
Modunya, tersangka beli sesuatu di warung kecil. Setelah membeli, tersangka akan mendapatkan kembalian uang asli, lalu mencari sasaran korban lain. Lalu beli pakai uang palsu lagi.
“Jadi kami tekankan kepada masyarakat, untuk lebih teliti saat menerima uang dari orang atau pun pihak lain. Jangan ada korban selanjutnya,”jelas Aiptu Catur, Rabu (7/12).
Menurut Aiptu Catur, tersangka berhasil ditangkap Unit Reskrim Polsek Sempor pada hari Sabtu 15 Oktober 2022 berdasarkan laporan warga.
Setelah mengamankan tersangka, polisi berhasil mendapatkan sejumlah barang bukti berupa 13 lembar uang kertas Bank yang dipalsu, uang tunai sejumlah Rp 815.000, sebuah HP Samsung seri A50s warna hitam dan satu unit sepeda motor Honda Grand warna hitam.
Untuk melengkapi berkas penyidikan, uang palsu telah dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik Bank Indonesia.
Tersangka mengakui, sebelum ia ditangkap, ia telah mengedarkan uang palsu pecahan 100 ribuan kurang lebih sebanyak 8-10 juta di Purwokerto, Purbalingga, dan beberapa daerah di Kebumen.
Tersangka yang berprofesi sebagai penjaga toko kacamata di daerah Cilacap mendapatkan uang palsu dari seseorang di daerah Semarang.
Pembayaran uang palsu dilakukan tersangka menggunakan uang elektronik, lalu barang dikirim melalui jasa pengiriman barang.Kini tersangka dijerat dengan Pasal 245 KUH Pidana, tentang tindak pidana mengedarkan uang palsu.
Komper Wardopo