blank
TANDA TANGAN - Plt Bupati Pemalang menandatangani prasasti saat peresmian Monumen Perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman. (foto: istimewa)

PEMALANG (SUARABARU.ID) – Sejarah mencatat rakyat Pemalang ikut serta bertempur melawan penjajah dan mempertahankan negara Indonesia. Salah satu lokasi pertempuran adalah di Dukuh Waryan Desa Karangsari Kecamatan Pulosari. Di lokasi pertempuran inilah belum lama ini dibangun Monumen Perjuangan Panglima Besar Jendral Soedirman. Peresmian monumen dilakukan oleh Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat beserta Forkopimda Pemalang, Sabtu (12/11/2022).

Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Ketua dan Pengurus Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan (DHC BPK) 45 Kabupaten Pemalang yang telah menginisiasi dan bekerja keras membangun Monumen Perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman di Dukuh Waryan, Desa Karangsari, Kecamatan Pulosari.

Monumen Perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman diharapkan dapat memberikan banyak pelajaran berharga bagi masyarakat, baik sebagai simbol sejarah maupun inspirasi bagi generasi muda tentang nilai-nilai perjuangan yang telah diwariskan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman. Meskipun telah merdeka, lanjut Mansur, namun konteks perjuangan saat ini adalah tentang bagaimana mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif yang akan mengantarkan Indonesia sebagai negara yang maju, berdaulat, mandiri dan sejahtera.

Monumen Perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman di Dukuh Waryan Desa Karangsari, seperti diutarakan Mansur merupakan simbol sejarah tempat tempat terjadinya pertempuran pejuang Indonesia melawan penjajah pada Sabtu, 8 Januari 1949. Dan monumen tersebut menjadi pengingat, bahwa di Kecamatan Pulosari pernah terjadi pertempuran bersejarah dalam upaya mempertahankan kedaulatan NKRI.

”Tepat kiranya jika momentum sejarah tersebut kita kenang dan kita ambil nilai-nilai pelajarannya dengan mendirikan monumen, sehingga generasi muda dapat mengenal dan mengetahui peristiwa sejarah yang terjadi di tempat ini,” papar Mansur.

Sebelumnya, Ketua DHC BPK (Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan) 45 Pemalang, Luruh Sayono menjelaskan pembangunan taman dan monumen perjuangan di Dukuh Waryan Desa Karangsari Kecamatan Pulosari dilakukan panitia pembangunan. Operasional kegiatan selama Januari sampai dengan Oktober sebesar Rp 257.236.000 (dua ratus lima puluh tujuh juta dua ratus tiga puluh enam ribu rupiah).

Nur Muktiadi